Depok News

Apa Itu Putus Asa? Dan Bagaimana Solusinya?

Setiap orang pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya baik itu kesedihan, kepahitan, kekecewaan, kehilangan orang yang dicintai, kesulitan keuangan, penyakit yang belum terobati, difitnah, dihina, dikhianati ini adalah penyebab faktor munculnya putus asa. Putus asa memang merupakan salah satu kondisi yang bisa saja dialami oleh siapapun dan kapanpun di dunia ini. Namun, ketahuilah bawa putus asa sebenarnya tergantung dari diri kita sendiri. Dengan kata lain sebenarnya kita dapat menghilangkan putus asa dari dalam diri kita. Kuncinya pun sederhana yaitu dengan cara selalu berusaha dan berdoa kepada Allah yang Maha Esa entah sesulit atau serumit apapun masalah yang dihadapi.

            Dikutip dari laman islami.co, dalam bahasa Arab putus asa dikenal dengan istilah al ya’s. Di dalam Al-Qur’an, al ya’s memiliki 2 makna yaitu al-qunuth atau frustasi. Hal ini seperti tercantum dalam QS Yusuf:87 yang artinya “Hai anak-anak ku, pergilah kamu  maka carilah berita tentang yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah SWT melainkan kaum yang kafir.”

            Putus asa termasuk sifat-sifat kekafiran, dan kita mohon perlindungan dari Allah SWT dari hal ini. Kekafiran adalah ketertutupan. Orang yang kafir adalah orang yang fitrahnya tertutup sehingga ia tak bisa melihat segala hal sebagaimana mestinya. Ia melihat segala hal dengan padangan terbalik disebabkan fitrahnya yang terbalik. Ibnu Katsir berkata:  “Barangsiapa menyangka Allah SWT tak akan menolong Muhammad, kitab-Nya, dan agama-Nya, hendaknya ia pergi dan bunuh diri saja jika hal itu menyakitkan hatinya. Karena sesungguhnya Allah SWT pasti akan menolongnya.”

            Adapun solusi dalam menyikapi hal putus asa

Ingatlah ketika sedang merasa ber- putus asa ingatlah semua yang terjadi tidak ada yang sia-sia dan ingatlah firman Allah SWT yang artinya:

“Dan apabila hamba-hamba ku bertanya kepada mu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS Al-Baqarah[2]:186)

Dan tidak ada jalan keluar kecuali dengan taubat kepada Allah SWT, dan tidak ada cara mengalahkan dan terbebas dari bahaya selain memohon pertolongan Allah SWT. Dan segala gerakan putus asa tidak akan membuahkan hasil kecuali bertambahnya duka dan kesedihan, dan berlipatnya perasaan tersebut, dan tidak mampu melawan hal ini tanpa pertolongan Allah SWT. Maka hendaknya orang yang bersedih itu mengejar jendela yang penuh cahaya itu, yang menghembuskan semilir angin Rahmat-Nya.

REFERENSI:

Buku Intisari Karakter Da’i/ Abdu Al-Hamid Al-Bilali- Jakarta: Pustaka Ikadi, 2016.
https://dalamislam.com/dasar-islam/bahaya-putus-asa-dalam-islam
https://m.dream.co.id/orbit/mengapa-islam-melarang-umat-berputus-asa-1804137.html
https://almanhaj.or.id/3068-bangkit-menuntaskan-putus-asa.html

Oleh Jumiati Binti Abdul Aziz

Mahasiswi STEI SEBI

Exit mobile version