DepokNews – Reses adalah waktu yang terjadwal dalam agenda kerja anggota DPRD digunakan untuk menjumpai konstituen di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Kegiatan ini dilakukan di luar masa sidang dengan tujuan untuk mendengar langsung keluhan, usulan, dan aspirasi dari masyarakat.
Melalui reses, anggota DPRD dapat memahami permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat, seperti infrastruktur, layanan publik, dan isu-isu lain yang relevan dengan dapilnya.
Anggota DPRD Kota Depok melaksanakan empat titik Reses dimulai dari hari Kamis, 8 Mei 2025 hingga Minggu, 11 Mei 2025. Moh. Hafid Nasir wakil rakyat DPRD Kota Depok Dapil Kecamatan Pancoran Mas, yang akrab di sapa Bang Hafid, melaksanakan reses di RW 012 Kelurahan Mampang, RW 004 Kelurahan Rangkapan Jaya, RW 018 Kelurahan Depok, dan RW 004 Kelurahan Pancoran Mas.
Dalam komunikasi dua arah di masa reses yang terjadwal ini, yaitu antara Bang Hafid dengan konstituen, setelah pembukaan dilanjutkan dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian sambutan-sambutan, yaitu dari Ketua RW dan tokoh masyarakat. Bang Hafid yang juga Anggota Komisi A dan Ketua Fraksi PKS, dalam sambutannya menjelaskan terkait kebijakan pemerintah, kegiatan DPRD, dan program-program pembangunan di Kota Depok. Setelah sambutan, dirangkai dengan sesi tanya jawab.
Di kesempatan terpisah, Bang Hafid menyampaikan beberapa aspirasi dari hasil reses diantaranya adalah :
Warga Mampang masih menginginkan program insentif untuk pembimbing rohani dilanjutkan dan pembangunan SMP negeri di wilayah Mampang dikarenakan dengan PPDB jalur zonasi hampir dipastikan anak warga Mampang kesulitan untuk diterima sekolah di SMP negeri.
Warga Kampung Malela Kelurahan Depok adalah wilayah yang padat penduduk dan tidak ada lahan fasum yang bisa dimanfaatkan warga untuk keperluan bersama atau meningkatkan ketahanan pangan. Ada lahan tidur yang bisa dimanfaatkan warga sepanjang pemilik lahan mengizinkan untuk dimanfaatkan.
Bang Hafid mengusulkan untuk pemanfaatan lahan tidur tersebut secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi. “Bisa juga dimanfaatkan untuk pengolahan sampah organik yang bisa diubah menjadi pupuk organik dan sumber pakan ternak serta bisa diolah lebih lanjut menjadi produk lainnya,” tambahnya.
Warga RW 004 Kelurahan Rangkapan Jaya mengeluhkan pembangunan posyandu di RT 003 yang hingga sekarang belum bisa dimanfaatkan. “Saya bersedia membantu bersama warga agar gedung posyandu bisa segera rampung,” jelas Bang Hafid.
Lain lagi dengan aspirasi yang disampaikan warga RW 004 Kelurahan Pancoran Mas, di antaranya program pendampingan buat UMKM. Bang Hafid menjelaskan semoga program Wirausaha Baru (WUB) yang sebelumnya sudah pernah ada bisa dilanjutkan termasuk dengan program subsidi bunga oleh Pemerintah Kota untuk permodalan yang diajukan pelaku UMKM ke Bank BJB.
“Semoga terbangun kolaborasi persoalan lingkungan dengan wakil rakyatnya,” tutup Bang Hafid.
Bang Hafid akan menyampaikan usulan dan aspirasi-aspirasi tersebut melalui perwakilan Aleg PKS di Komisi untuk diusulkan di Rapat Kerja Komisi sesuai dengan leading sektornya dengan Perangkat Daerah, dan pembahasan Banggar dengan TAPD.
