Depoknews.id, Depok– Saat ini pengguna smartphone bukan saja orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Tetapi banyak orang tua yang tidak mengetahui bahaya smartphone terhadap masalah kesehatan mata pada anak-anak yang disebabkan menatap layar smartphone terlalu lama.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti asal Korea Selatan ini menemukan bahwa anak yang menghabiskan waktunya berinteraksi dengan smartphone, lalu jarang melakukan aktivitas diluar ruangan, cenderung lebih mudah terkena penyakit mata kering.
Pasalnya, saat menatap layar smartphone, gadget, komputer atau sejenisnya, kedipan mata otomatis akan berkurang. Karena kedipan tersebut berkurang, lapisan air mata jadi lebih mudah menguap dan rentan membuat mata kering.
Layar smartphone sendiri berukuran kecil, sehingga mesti dilihat dalam jarak yang lebih dekat. Menurut para peneliti, hal ini juga turut membuat mata menjadi lebih lelah.
Penyakit mata kering ini bisa berdampak negatif pada penglihatan pengidapnya. Biasanya, penglihatan menjadi kurang baik, cenderung kabur, dan mata terasa seperti gatal. Efeknya bisa menjadi lebih luas, seperti menurunnya prestasi anak di sekolah.
Penelitian ini melibatkan 916 anak usia 7 hingga 12 tahun. Dari total tersebut, sebanyak 66 anak atau 6,6 persen memenuhi kriteria penyakit mata kering. Sebagai perbandingan, sebanyak 55 persen dari anak-anak itu diketahui tidak mengidap gejala penyakit mata kering sama sekali.
Sementara itu, dari total anak yang terlibat dalam penelitian, 97 persen menyebutkan bahwa mereka memakai ponsel selama 3,2 jam dalam satu hari. Anak-anak yang diketahui tidak mengidap gejala penyakit mata kering cenderung lebih jarang menatap layar ponsel, yakni hanya sekitar 37 menit sehari.
Anak-anak yang bebas penyakit mata kering juga lebih senang menghabiskan waktu melakukan kegiatan di luar ruang. Rata-rata waktu yang dihabiskan di luar ruangan sekitar 2,3 jam per hari. Lebih banyak dibanding anak-anak pengidap gejala mata kering yang hanya menghabiskan waktu 1,5 jam di luar ruangan.
