BAZNAS Depok Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk Petani Tanaman Hias

DepokNews —  BAZNAS Kota Depok mengadakan pelatihan digital Marketing untuk para petani tanaman hias yang berdomisili di sekitar Situ Pengasinan, Sawangan. Kegiatan ini berlangsung dua hari,  Jumat hingga Sabtu ,  3-4 November 2017.

Petani tanaman hias yang menjadi peserta pelatihan ini merupakan kelompok mustahik miskin yang menjadi subjek pemberdayaan Baznas Kota Depok. Pelatihan ini dihadiri sekitar 25 peserta yang mempunyai minat dalam pemasaran dan penjualan.

Pimpinan BAZNAS Kota Depok,  Eko Nugroho yang juga alumni ITB  menjelaskan, Program Kampoong in the Garden (KIG) merupakan program pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Alumni ITB dengan berkolaborasi dengan berbagai Forum Komunitas dan juga organisasi/asosiasi  lainnya seperti Forum Komunitas Hijau, Ikatan Ahli Lanskap Indonesia, Pengabdian Masyarakat UI, Urban Guireilla serta AECOM.

“Pelatihan ini merupakan salah satu langkah untuk menjadikan petani tanaman yang mustahik agar mampu meningkatkan pendapatannya melalui pemasaran digital. Pelatihan ini dilatih oleh seorang professional di bidang Digital marketing, Masrizal, yang merupakan alumni ITB jurusan Teknik Kimia Angkatan 90. Beliau dulunya bekerja sebagai manager PT Coca Cola selama 13 tahun dan memutuskan berhenti untuk menekuni Digital Marketing,” kata Eko Nugroho.

Menurut Eko Nugroho, Kampung in the garden sendiri dicanangkan untuk menjadi destinasi eko wisata di depok yang berbasis tanaman hias dengan penataan lingkungan yang berkelanjutan di pinggir setu pengasinan

Dalam pelatihan ini dijelaskan terlebih dahulu tentang Digital Literacy yang merupakan seperangkat kompetensi termasuk pengetahuan, dan perilaku yangmelibatkan penggunaan perangkat digital yang efektif seperti smart phone, tablet, laptop dan PC desktop untuk tujuan komunikasi , ekspresi, kolaborasi, advokasi, dsb. yang dibutuhkan untuk partisipasi secara penuh dalam masyarakat yang melek dengan ilmu pengetahuan.  Digital Literacy sangat penting dalam kehidupan, pekerjaan, lingkungan dan kebahagian. Ada 10 manfaat yang bisa dipetik dari Digital Literacy yaitu, hemat waktu, belajar bisa jadi lebih cepat, mudag dan murah, hemat uang, membuat lebih aman, selalu diperbaharui, selalu terhubung (connected), bisa mendapatkan keputusan yang tepat, keuntungan dalam pekerjaan, bisa menyalurkan hobi dan mendapatkan kebahagiaan, dapat melakukan perubahan (mengubah dunia).

Materi lainnya yang diberikan adalah tentang Google platform terutama tentang kegunaan dan manfaat, Digital Marketing, Digital Branding, dsb yang nantinya diharapkan hasil produksi tanaman untuk lanskap yang dihasilkan oleh petani bisa dijual di pasar  tidak hanya lokal namun juga di pasaran dunia.

Abdul Ghofar yang juga salah satu pimpinan BAZNAS Depok  mengharapkan dari pelatihan ini para petani nantinya dapat meningkatkan kemampuannya untuk berusaha,  dan pada akhirnya mereka bisa berdaya dan menjadi muzaki .

“Ini merupakan salah satu program nyata BAZNAS Depok untuk meningkatkan kemapuan pelaku UMKM  khususnya dalam bidang tanaman hias di Depok,” katanya.