Beragam Kegiatan Menarik di Hari Jadi Kota Depok ke-18

DepokNews- Sambut Hari jadi ke-18 pada 28 April 2017 nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membuat beragam kegiatan menarik. Diantaranya seminar dan talk show bertajuk Kota Depok Ramah Keluarga. Selain itu yang paling menarik adalah, Pemkot Depok meminta instansi vertikal dan stakeholder untuk mengenakan pakaian adat dari mana saja.

Ketua Pelaksana Kegiatan Hari Jadi Kota Depok, Sri Utomo menjelaskan bahwa pihaknya ingin agar gaung hari jadi Depok menggema di seluruh Kota Depok. Masyarakat mengetahui kapan tepatnya hari jadi kotanya.

“Kita buat semarak, biar warga Depok ngeh hari jadi kotanya,” ujar Sri.

Karena itu, Pemkot Depok mengajak stakeholder untuk bersama merayakan dengan membuat kegiatan. Pemkot juga mengimbau dan mengajak dunia usaha, instansi vertikal untuk merayakan. Dengan memasang spanduk, lampu hias dan umbul-umbul dalam menyambut hari jadi Kota Depok.

“Mau dunia usaha bikin program diskon 18 persen boleh, mau bikin apa saja yang menarik boleh. Menarik masyarakat, agar mereka tahu bahwa hari jadi Kota Depoktanggal 27 April,” bebernya.

Diharapkan dengan semaraknya perayaan hari Jadi Kota Depok, akan membuat warga Depok tahu lebih banyak tentang Depok.

Kelurahan dan kecamatan juga ikut merayakan. Dengan membuat kegiatan, dan mengajak warganya untuk merayakan.

“Masing-masing kelurahan dan kecamatan juga buat kegiatan sendiri,” ungkapnya.

Mengenai pakaian adat, Sri mengatakan itu sifatnya hanya himbauan tidak diwajibkan. Surat edaran pun telah diberikan dan kebanyakan stakeholder menyambut baik ajakan tersebut.

“Mereka malah bertanya apa harus pakai pakaian adat Depok atau yang lain. Adat mana saja boleh karena kita kan kesatuan RI dengan beragam adat kebudayaan,”papar Sri.

Dalam rangkaian hari jadi nanti, akan ada kegiatan seperti tahun lalu. Diantaranya gerakan makan ikan dan minum susu, rangkaian upacara HUT Depok serta ziarah ke makam pahlawan. Upacara akan dilakukan di puncak hari jadi Kota Depok, yakni pada tanggal 27 April. Akan ada penampilan dari Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Institut Musisi Jalanan (IMJ).

Seminar bahaya narkoba juga akan diadakan di Hotel Bumi Wiyata. Ada lomba tumoeng dengan 25 porsi. Setelah itu akan dimakan bersama, tumpeng nanti sumbangan dari tiap OPD, badan usaha dan instansi vertikal.

“Kebersamaan akan ditonjolkan dalam kegiatan ini. Seperti kata Pak Walikota, dari kita dan untuk kita,” ujarnya.

Parade budaya akan dilakukan dalam rangkaian hari jadi Kota Depok. Masyarakat, kelurahan dan kecamatan akan ikut parade budaya. Dan yang paling ditunggu adalah kuliner gratis. Makanan dari nusantara akan disajikan di lapangan Balkot Depok, pada Sabtu 29 April.

“Enggak pake tunjuk KTP, kupon, enggak pake antri lama, bebas. Evaluasi dari tahun lalu, maka antrian akan dibuat tertib,” terang Sri.

Dalam kuliner gratis, 10 ribu porsi makanan akan disiapkan. Nanti jarak antara stand satu dengan yang lain dijauhkan, agar memudahkan warga saat mengantri. Porsi makanan juga akan dijaga untuk menghindari kekurangan makanan.

“Makan ditempat, tidak boleh dibungkus,” ucapnya.

Sembari warga menikmati kuliner. Akam dihibur pertunjukan seni. Seperti gambang kromong, lenong dan artis ibu kota.

“Diharapkan acara nanti akan sukses. Warga terhibur dengan perayaan hari jadi Kota Depok,” pungkas Sri.(mia)