Dibalik Fenomena LGBT Ada Ancaman Penyakit Berbahaya

DepokNews — Dibalik maraknya fenomena LBGT yang menjadi pembahasan di berbagai media. Ada berbagai macam penyakit yang timbul dari penyimpangan seksual, seperti kanker, penyakit kelamin, HIV AIDS dan infeksi di daerah alat vital.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Lies Karmawati menjelaskan untuk kasus seksual dengan sesama jenis, yang paling sering ditemukan lelaki seks dengan lelaki. Lelaki seks dengan lelaki lebih vulgar dan lebih beresiko karena berhubungan seks melalui anus atau secara anal. Daerah tersebut sangat beresiko terkena penyakit macam-macam mulai dari kanker rectum, pengakit kelamin hingga HIV AIDS.

“Untuk perempuan, kasusnya jarang ditemukan. Mungkin fenomena gunung es sehingga tidak bisa terdeteksi dengan jelas,” jelas Lies, Rabu (17/1/2018).

Hubungan seksual anal beresiko bermacam-macam penyakit seksual yang menular termasuk HIV/AIDS. Penggunaan kondom salah satu cara pencegahan HIV, namun untuk trauma di daerah anus tetap ada risiko kanker atau penyakit infeksi lain karena daerah tersebut rentan.

“Karena bukan daerah yang dapat dimanipulasi dan tidak sesuai fungsinya,” ujarnya.

Lies menambahkan bahkan hal tersebut bisa memicu terjadi nya kanker rectum atau dapat terjadinya infeksi seksual, kelamin dan yang lain.

Dirinya menegaskan menggunakan kondom bukan berarti seolah-seolah permisi atau memperbolehkan terhadap seks bebas, melainkan sebagai upaya pencegahan penyakit menular.

“Yang paling mudah menggunakan kondom, tapi bukan berarti setuju dengan seks bebas ya, ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan penyakit,” tandasnya.

Sementara itu, Anggota Komidi D DPRD Depok Rezky M. Noor mengatakan tidak bisa dipungkiri LGBT ada dan tidak hanya terjadi di Depok. Apalagi banyak pendatang yang datang ke Depok. Bentuk antisipasi yang paling nyata adalah pengawasan sejak dini oleh keluarga. Jika gejala tersebut terlihat sejak kecil, orangtua harus memerankan fungsinya sebagi pelindung dan mengarahkan anak untuk sesuai kodratnya.

“Peran keluarga itu cara jitu menangkal LGBT. Di Depok sendiri sudah ada Perda Ketahanan Keluarga, dan tinggal bagaimana mengaplikasikan ke kehidupan sehari-hari,” terang Rezky.

Sedangkan Ketua Forum Pembela Islam (FPI) Kota Depok, Agus Rahmat menuturkan sebagaimana Islam sendiri sangat mengecam keras, karena berbahaya secara moral maupun sosial.
Saat ini pihaknya beberapa kali berkomunikasi dengan Pemkot Depok dan anggota dewan DPRD Depok untuk bersikap tegas secara hukum. Juga menyosialisasikan penyakit berbahaya dari LGBT.

“Kami meminta peraturan tegas dari pemerintah, selain FPI sendiri juga terus menyosialisasikan melalui dakwah soal LGBT,” tutup Agus.