Dishub Akan Lakukan Penyempurnaan di Jalur SSA

DepokNews–Pemerintah Kota Depok yakni Dinas Perhubungan akan melanjutkan program uji coba SSA dengan melakukan penyempurnaan.

Selain itu, adanya masukan dari masyarakat akan dibahas secara komperhensip terlebih yang menjadi kelemahan dan kekurangan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok R Gandara Budiana kepada wartawan mengatakan setelah menerima perwakilan elemen masyarakat yang menolak uji coba SSA berjanji akan menyempurnakan jalur SSA, terlebih setelah ada surat dan pernyataan tertulis dari para peserta aksi.

“Masukan-masukan yang disampaikan ke kami oleh masyarakat baik dari sisi pertimbangan lalu lintas, perekonomian dan sosial, tentunya kami akan bahas lebih komperhensif lagi kepada OPD terkait. Mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk penerapan transportasi di Depok,” ujarnya, Rabu (27/9/2017).

Dalam upaya itu, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu, pita kejut serta penempatan petugas di jalur SSA.

Hal itu tak lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalur tersebut.

Kalau masalah kecelakaan di jalur itu silahkan ke kepolisian, karena yang berhak menjawab itu pihak dari kepolisian.

“Kami juga berencana membongkar separator yang ada di Jalan Dewi Sartika agar memudahkan akses perekonomian di jalur itu,” paparnya.

Ia menambahkan, bahwa dari hasil evaluasi uji coba SSA mengalami kemajuan.

Pihaknya melihat itu dari tiga parameter seperti tingkat kecepatan, waktu tempuh dan panjang antrean kendaraan.

Selama dilakukan uji coba SSA, sambungnya, dari ketiga hal tersebut semakin baik dan meningkat dari sisi kinerja jaringan jalan.

Sehingga, kata dia, dengan semakin meningkatnya hal itu maka uji coba terus dilakukan.

Contoh, dari total waktu tempuh rata-rata saat ini hanya berkisar 55 sampai 60 menit secara keseluruhan jaringan jalan, sebelumnya mencapai 80-85 menit.

Selain itu, kecepatan rata-rata saat ini telah mencapai sekitar 16-17 KM/jam dari sebelumnya 12-14 KM/jam dari semua jaringan jalan termasuk jalan pendukung seperti Raya Sawangan, Tole Iskandar maupun Margonda.

Selanjutnya, dari panjang antrean juga mulai menurun. Saat ini panjang antrean rata-rata mencapi 500 meter dari sebelumnya lebih dari 1.000 meter.

Namun begitu, Gandara tidak memungkiri kemacetan masih terjadi dan mengalami peningkatan terlebih di setiap akhir pekan.

Untuk hari kerja memang lebih baik, tapi untuk weekand belum maksimal. Memang pergerakan kendaraan antara hari kerja dan hari libur berbeda.

Kalau hari kerja pergerakan kendaraan mengalir ke arah Margonda, begitu juga kembalinya demikian.