Dishub Depok Tak Segan Tindak Ojek Online yang Parkir Sembarangan

DepokNews- Kabid Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Depok, Sario Sabani mengatakan pihaknya akan menertibkan driver ojek online yang mangkal di pinggir jalan serta trotoar. Seharusnya ketika menunggu atau menurunkan penumpang, jangan menggunakan trotoar yang mengganggu pengguna jalan.

“Jadi untuk saat ini kami sampaikan imbauan agar para driver ojek online juga agar berperilaku tertib dalam berlalu lintas,” jelas mantan Kasat Pol PP kota Depok ini.

Sario melanjutkan, ojek online seharusnya dapat menyediakan tempat sebagai pangkalan. Sehingga tidak mengganggu ketertiban.

“Kalau masih bandel, nanti kami tindak tegas tentunya menggandeng Polres Depok dan Satpol PP,” ujarnya.

Menurutnya jika sudah bicara ketertiban umum, siapa pun tidak boleh melanggar. Termasuk bagi ojek online yang melanggar serta angkot yang tidak tertib. Misalnya menaikan dan menurunkan penumpang begitu saja.

“Nantinya jika ada perwa, kami bisa angkut dan proses kendaraan yang melanggar. Kalau saat ini kami gembok. Bagi pemilik kendaraan yang digembok bisa mengambil kuncinya di Polres Depok,” terangnya.

Dia mengungkapkan dalam sehari pihaknya menertibkan 30 kendaraan yang melanggar di Jalan Margonda dan sekitar nya.

“Jika alasan nya keterbatasan lahan parkir di sekitar Margonda, Pemkot Depok kan sudah menyiapkan lahan parkir hingga 8 tingkat. Masalah nya orang malas jalan kaki, nggak mau jalan kaki 200 meter. Sehingga parkir di pinggir jalan,” ungkap Sariyo.

Sementara itu salah satu pengemudi ojek online bernama Samin (35) mengaku jika menunggu penumpang di dalam sebuah bengkel di kawasan Kartini.

“Memang nggak boleh sih kalau di pinggir  jalan. Harusnya cari tempat seperti warung,pokoknya jangan di pinggir jalan. Tapi saya juga beberapa kali di pinggir jalan. Saya merasa ganggu pengguna jalan,” ucapnya.

Menurutnya sebagai solusi pengemudi ojek online tidak harus mangkal.”Sebenarnya dalam ruko saja bisa dapat penumpang. Cara orang menjemput harus dirubah. Ada yang harus deketin titik penjemput,” pungkasnya.(mia)