DPD Partai Golkar Depok Optimis Raih Popularitas di Pemilihan Legislatif Mendatang

DepokNews- Ketua DPD Partai Golkar Farabi Arafiq menargetkan partai berlambang pohon beringin itu bisa meraih kepopulerannya pada pemilihan legislatif mendatang. Golkar menargetkan dua kursi di tingkat DPR RI, dua kursi di tingkat DPRD provinsi dan 11 kursi di masing-masing kecamatan di tingkat kota.

Hal tersebut diungkapkannya dalam Rakerda dan Pelantikan Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Kota Depok. “Golkar tidak bisa bergerak sendiri, butuh kerja sama dari teman-teman di PK. PK nantinya harus aktif demi membangun kejayaaan Golkar,” ungkapnya, Minggu (12/2/2017).

Dirinya juga terus menyentuh akar-akar rumput di segala pelosok wilayah Depok. “Semua bangkit, semua maju. Sekarang kantor kami buka 24 jam dan juga ada ambulance yang bisa digunakan warga secara gratis,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan pihaknya tidak ada kata toleransi terhadap narkoba. “Belum lama ini ada kader yang terlibat narkoba. Golkar langsung menindak tegas bagi kader yang terlibat narkoba. Golkar anti narkoba. Seperti kasus ET kemarin meski kasusnya belum disidangkan tapi kami putuskan untuk pecat dia karena tidak ada ampun untuk narkoba,” terangnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat MQ Iswara menjelaskan terkait kasus ET ia berharap ET bisa segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

“Kami mohon dia menyerahkan diri dan memper tanggungjawab kan perbuatannya. Statusnya saat ini di non aktif kan dari keanggotannya di DPRD. Kami mohon agar dia ikuti prosesnya,” terangnya.

Ia memaparkan untuk pengganti ET harus dilihat dari dua aspek. “Yang pertama dilihat terlebih dahulu nama yang tercantum di KPU Depok. Siapa caleg nomer berikutnya. Kemudian dilihat juga kebijakan partai. Ada kewenangan partai untuk mengusulkan. Tidak mungkin nama yang menggantikan dari luar partai. Yang penting nama yang masuk gantikan ET terdaftar  baik ditingkat DCS maupun DCT,” paparnya.

Untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang pihaknya mengusung nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

“Untuk pilgub Jawa Barat kami minta waktu hingga Mei 2017 nanti. Tapi saat ini kami dorong pak Dedi untuk jadi Gubernur Jawa Barat mendatang, Pak Dedi juga sudah sosialisasi,” tutupnya.(mia)