Enam Pengurus PWRI Kecamatan Cipayung Dikukuhkan

DepokNews- Camat Cipayung Asep Rahmat kukuhkan Pengurus Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Cipayung, di Aula Taspen, Jalan Kalimulya Kecamatan Cilodong, Senin (24/10).
Asep mengatakan, adanya PWRI sangat membantu kecamatan dalam menyosialisasikan program kepada masyarakat. PWRI yang beranggotakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai kementrian di Indonesia, juga memberikan masukan kepada kecamatan untuk kepentingan warga.
“Mereka ini pensiunan dari berbagai lintas instansi, jadi banyak pengalaman. Pengalamannya itulah yang terkadang menjadi aspirasi ke kecamatan,” jelas Asep.
Ada enam pengurus yang dikukuhkan Asep, yang juga sebagai pembina di PWRI Kecamatan Cipayung. Kegiatan PWRI juga cukup positif untuk pensiunan yang sudah lansia, seperti senam sehat, silaturahim antar anggota.
“Ya dapat mengisi hari tua mereka dengan kegiatan positif,” tukas Asep.
Sementara itu, Ketua PWRI Kecamatan Cipayung Achroni mengatakan, PWRI mengedepankan silaturahim antar anggota. Tiap bulan anggota mengunjungi rumah anggota yang lain, sekedar bertukar cerita. Hal ini dirasa bermanfaat karena pensiunan biasanya tidak punya kesibukan, makanya PWRI hadir dengan kegiatan-kegiatan positif.
“Pensiunannya ada yang dari Departemen Luar Negeri, Kehakiman, Dalam Negeri dan kainnya,” kata pensiunan Departemen Dalam Negeri ini.
Anggota PWRI di Kecamatan Cipayung kini ada 148 orang, dan semuanya tinggal di Cipayung.
Achroni yang sudah menjabat dua periode ini mengaku, PWRI juga ada kegiatan sosial dengan membantu janda pensiunan yang tidak mampu atau pengurusan pensiunan.
“Mewadahi pensiunan ASN, dengan tujuan tidak bosan di hari tua dan membantu sesama,” pungkasnya.
Kepala Cabang PT Taspen Persero Kota Depok, Tris Putranto menerangkan kegiatan pengukuhan ini bersifat sosialisasi terkait dengan otentikasi berkala bagi penerima pensiun. Juga informasi agar para pensiun lebih berhati-hati karena sudah mulai ada oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan pejabat/karyawan Taspen.
“Oknum-oknum ini menipu para pensiun untuk menguruskan ada deviden dana pensiun dari Taspen untuk para pensiunan. Atau mengatakan akan menguruskan pembayaran pensiun sekaligus dengan meminta biaya pengurusan,” tutupnya.(mia)