Gas Melon Langka, Pemkot Depok Siapkam Operasi Pasar

DepokNews- Kelangkaan gas 3 kilogram atau gas melon yang sedang terjadi di Depok, Pemerintah Kota Depok siap mengantisipasi. Bahkan operasi pasar gas 3 kg dilakukan di 25 titik lokasi se Depok.
“Kami sudah antisipasi. Wilayah yang langka, langsung kami datangi. Selain itu dalam menghadapi ini kami juga sudah komunikasi dengan dinas terkait dan juga Hiswana Migas,” terang Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna.
Dirinya mencontohkan jika terjadi kelangkaan tabung gas melon di wilayah Beji, Sawangan atau lainnya segera diantisipasi.
“Biasanya satu truk mengangkut sekitar 500 tabung gas melon. Kami siapkan berapa pun yang dibutuhkan masyarakat, ” tambahnya.
Ia menambahkan terkait pengajuan alokasi penambahan gas ke Pertamina, menurutnya hal tersebut sesuai kebutuhan saja.
“Kalau itu sesuai kebutuhan saja. Dari Hiswana sudah siap, kami pun juga siap. Intinya jangan sampai masyarakat menderita karena susah cari gas 3 kg ini,” tambah Pradi.
Dia pun mengimbau kepada warga mampu agar tidak menggunakan tabung gas 3 kg.
“Ini masalah etika ya. Kami imbau penggunaan gas tiga kilogram sesuai peruntukannya yaitu untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah. Bagi warga mampu sebaiknya menggunakan tabung gas 5 atau 12 kg,” tandasnya.
Sementara itu dalam keterangan rilis nya, Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg di sejumlah wilayah Marketing Operation III yang meliputi Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Penambahan pasokan yang digelontorkan bervariasi untuk masing-masing wilayah, bahkan ada yang mencapai 60 persen dibandingkan penyaluran normal.
Unit Manager Communication and Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati mengatakan hal ini dilakukan dengan penambahan pasokan ke agen atau pangkalan resmi dan juga operasi pasar.
“Pertamina sudah melakukan operasi pasar sejak Senin (4/12) dan rencananya akan berlanjut sampai Kamis (7/12). Beberapa wilayah yang sudah menerima operasi pasar adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Depok pada tanggal 4 dan 5 Desember 2017,” terangnya.
Ia menambahkan untuk wilayah Depok operasi pasar digelar di 25 titik dimana menyalurkan sekitar 24 persen  dibandingkan penyaluran normal. Operasi pasar bertujuan bukan hanya menambah pasokan di masyarakat, namun juga upaya untuk menstabilkan harga. Karena pada operasi pasar ini LPG 3 kg dijual sesuai dengan harga eceran resmi di masing-masing daerah.
“Kami juga menghimbau agar masyarakat yang bukan target pengguna LPG 3 kg agar tidak menggunakan LPG 3 kg. Karena LPG 3 kg ini merupakan barang yang disubsidi pemerintah khusus untuk masyarakat tidak mampu. Sehingga dalam penyalurannya juga harus dijaga kuota atau jumlahnya,” tutupnya.(mia)