Depok News – Sekolah Inspirasi Anak Negeri menggelar kegiatan wisuda untuk para santri kelas VI dan XI di Hotel Savero Jalan Raya Margonda Kota Depok (Sabtu, 1 Juli 2023). Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Inspirasi Anak Negeri dan dilanjutkan dengan performance dari para santri. Acara kemudian dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah PKBM Insprirasi Anak Negeri Rina Kholilatun, dan Ketua Yayasan Inspirasi Anak Negeri Darmawan Haryanto di hadapan para Santri dan orang tua Santri Wisudawan dan Wisudawati. Sekolah Inspirasi Anak Negeri beralamat di Jalan Raya Susukan, Komplek BNI (Griya Citayam Asri), Kecamatan Cipayung Kota Depok. Sekolah ini merupakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Sekolah-Pesantren Inspirasi Anak Negeri dengan menerapkan Kurikulum Tahfidz Preneur.
Moh Hafid Nasir, yang biasa disapa Pak Hafid, hadir sebagai Anggota DPRD Kota Depok diminta untuk menyampaikan Keynote Speech dengan tema “Potensi Sekolah Tahfidz Preneur dalam Melahirkan Generasi Pengusaha Penghafal Quran Menuju Indonesia Emas 2045” di hadapan Dewan Guru, para santri, dan orang tua santri.
Pak Hafid, yang merupakan aleg PKS Dapil Pancoran Mas, memaparkan bahwa bangsa Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya. “Bangsa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi dan bonus demografi ini adalah fakta yang akan dihadapi Bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Pak Hafid menambahkan, karena mayoritas santriwan dan santriwati adalah warga Kota Depok dan mereka adalah para Santri usia belajar, agar bisa secara optimal mengikuti kegiatan belajar mengajar secara serius dengan kurikulum Tahfidz Preneur, artinya kurikulum ini memadukan kurikulum tahfidz Qur’an dengan entrepreneurship, yaitu selain kurikulum kewirausahaan juga dituntut untuk berani mekakukan kreativitas dan inovasi, sehingga nantinya bisa menjadi generasi anak bangsa berkontribusi untuk menjadikan Kota Depok lebih baik lagi.
“Kota Depok menjadi salah satu daerah yang masuk nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023. Penunjukan Kota Depok adalah mewakili Indonesia pada Ajang Kota Kreatif UNESCO di bidang media arts. Nah, para lulusan Sekolah Inisatif Anak Negeri dengan kombinasi Tahfidz Qur’an diharapkan bisa turut berpartisipasi dalam mewujudkan itu semua,” jelas Pak Hafid.
Pak Hafid berpesan kepada para guru sekolah Inspirasi Anak Negeri yang hadir, karena kita akan menghadapi bonus demografi, penyelenggaraan satuan pendidikan seperti sekolah, madrasah dan pesantren menjadi sangat penting keberadaannya untuk menyelesaikan persoalan di hulu dalam membentuk kecerdasan siswa didik, memperkuat karakter dan menanamkan jiwa nasionalisme di benak para siswa yang pada tahun 2045 menjadi pemegang estafet kepemimpiman nasional, sekaligus sebagai penentu kebijakan ke depan Bangsa Indonesia. Guru menjadi agent of change di satuan pendidikan agar bisa lebih eksploratif (design of change) kepada siswa didiknya, tidak kaku dengan textbook, lebih menumbuhkan kreatifitas, dan inovasi siswa didik.
Di akhir sambutannya Pak Hafid berpesan kepada para santri yang akan diwisuda agar terus meningkatkan kedekatan dengan Allah Subhanahu wata’ala, jaga kebersihan hati agar hafalan Al-Qur’an yang sudah didapat bisa terus ditingkatkan, dan kelak ketika sudah menjadi orang sukses, maka contohlah sahabat Nabi yaitu Utsman bin Affan RA, selain sebagai penghafal Al-Quran, beliau juga sebagai pengusaha yang sukses dengan orientasi untuk kepentingan akhirat.