
DepokNews–Pemerintah secara resmi mengumumkan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022. Namun, perlu diingat bahwa masa pandemi covid-19 di awal tahun 2020 hingga 2021 banyak merenggut korban yang mempunyai penyakit comorbid, terutama penderita 5 penyakit berikut : hipertensi, stroke, diabetes melitus, gagal ginjal dan kanker.
Perilaku atau pola hidup masyarakat yang tidak sehat telah menjadi kebiasaan sehari-hari, tanpa disadari dapat mengantarkan mereka pada 5 penyakit tersebut. Oleh karena itu, Healthy Fun Comunity yang selanjutnya disebut HFC hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai gaya hidup sehat. Adapun tujuan dari terbentuknya komunitas ini adalah terwujudnya masyarakat yang sehat, bugar dan bahagia.
Selaras dengan tujuan tersebut, HFC memiliki beberapa program diantaranya Jajal Trotoar Depok yang baru saja terlaksana pada Minggu, 1 Januari 2023. Program ini merupakan bentuk dukungan HFC terhadap Pemkot Depok yang telah membangun trotoar untuk meningkatkan minat pejalan kaki. Harapannya warga Depok semakin banyak bergerak dan sehat.
Dilansir dari Kompas.com (29/11) diketahui bahwa konsep trotoar di Margonda itu etnik, futuristik, dan instagramable. Row-nya dilebarkan lagi sampai 4 meter dan sepanjang trotoar akan dilengkapi lampu penerangan jalan umum (PJU) serta bangku. Fasilitas lain yang akan disediakan, yakni jalur sepeda dan jalur penyandang disabilitas.
Di awal tahun baru 2023 ini, komunitas HFC mengajak masyarakat untuk mencoba trotoar tersebut. Apakah realitas pembangunan trotoar ini sesuai dengan konsep awal?
Untuk menambah semangat peserta, HFC juga mengadakan photo challange di sepanjang trotoar. Foto dan testimoni terbaik akan mendapatkan hadiah menarik dari penyelenggara.
Diiringi suara gerimis hujan yang syahdu, sekitar 70 peserta turut bergabung dalam program ini. Salah satu peserta yaitu dari Lembaga Lansia Indonesia yang ingin turut menjajal trotoar kota Depok.
Seperti halnya kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Tak ada sesuatu yang sempurna, berbagai testimoni warga Depok terungkap dalam kegiatan ini. Beberapa mengucapkan terima kasih pada Pemkot Depok atas pembangunan trotoar yang lebih lebar ini. Hal ini menunjukkan kepedulian Pemkot Depok pada alat transportasi massal yang hampir dimiliki setiap orang yaitu kaki, walau juga terdapat jalur disabilitas pada trotoar Depok. Pembangunan trotoar ini juga memantik warga untuk banyak berjalan sehingga mendukung warga untuk senantiasa hidup sehat.
Disamping itu, peserta HfC jajal trotoar juga turut memotret trotoar yang masih banyak saluran drainase yang belum ditutup sehingga nampak berbahaya. Kemudian, ditemukan juga sepeda motor yang naik ke trotoar, dijadikan tempat jualan, tempat parkir, dan masih ada sampah yang menutupi jaring drainase. Tampak juga segmen jalan raya Margonda yang belum direnovasi serta minimnya jalur bagi pengguna sepeda.
Masukan konstruktif dan harapan bagi Pemkot Depok terkait trotoar juga terekam, diantaranya adalah perlu adanya peningkatan pengawasan trotoar agar tidak digunakan untuk parkir, jalan motor, dan berjualan. Pemeliharaan trotoar dan kebersihan harus rutin dilakukan. Marka-marka landmark kreatifitas yang instagramable di spot-spot tertentu sangat diperlukan agar lebih menarik, serta tuntaskan segmen jalan yang belum di renovasi.
Harapannya melalui kegiatan ini, HFC sebagai komunitas yang peduli gaya hidup sehat dan juga menyenangkan, dapat mendorong masyarakat untuk sama-sama menjaga dan memaksimalkan trotoar kota Depok, agar pola hidup sehat menjadi budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Kota Depok. Tak lupa juga, semoga pemerintah kota Depok dapat terus menangkap aspirasi dan harapan warga terkait trotoar ini agar senantiasa melakukan perbaikan dari waktu ke waktu.
“Pengerjaan trotoar yang menelan biaya sebesar Rp 23,5 miliar melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Depok ini bukan sekedar jadi proyek tampilan yang instagramable dan futuristik. Namun juga, fungsinya dapat berjalan optimal sebagaimana salah satu tujuan awalnya untuk meningkatkan minat warga depok agar banyak bergerak” – ungkap ketua HFC, Adi Kurniawan.
Depok, 1 Januari 2023.