Hujan Deras, Musholla dan Proyek Normalisasi Kali Jantung Longsor

DepokNews–Hujan yang mengguyur Kota Depok sejak Sabtu hingga Mingggu (10-11/11) mengakibatkan wilayah di Kota Depok diterjang tanah longsor.

Lokasi pertama terjadi di menimpa sebagian bangunan mushola Al-Jihad di RW 05, Kelurahan Jatijajar, KecamatanTapos

Tepatnya di sisi atas Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Depok.

Akibatnya bagian belakang mushola ambruk dan hancur hingga ke sisi Kali Baru di bawahnya.

Ambruknya bangunan belakang mushola akibat turap penahan di bawahnya jebol akibat longsor.

Habibie salah seorang warga menuturkan bahwa longsor terjadi Minggu subuh sekitar pukul 05.00.

Diduga longsor diakibatkan cukup tingginya curah hujan pada Sabtu malam.

Sehingga air dari saluran di dekat turap yang longsor mengikis lahan di sana hingga akhirnya longsor pun terjadi.

Dia menjelaskan longsor di titik itu secara kasat mata pasti sudah akan diperkirakan.

Sebab kata dia sejumlah bangunan di sana berada tepat di atas atau di bibir Kali Baru.

“Jadi memang kondisinya sangat rentanlongsor, meski bagian bawah bangunan di turap,” kata dia.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Lokasi lainnya tanah longsor terjadi di pekerjaan saluran di Jalan Benda Kramat Bukit Cengkeh 1 RT 03 RW 01 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.

Warung beserta aset sudah amblas, aliran air daru Taman Duta Sukmajaya masuk ke kolam renang Tirta Sanden.

“Kami khawatir akan jebol lagi aliran air bermuara ke bukit cengkeh 1 dan 2,, korban ada lima orang terbawa longsor dapat diselamatkan”kata Ansori salah satu warga.

Sebelumnya longsor juga terjadi di Tebing Kalibaru, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung persisnya pintu masuk perumahan Permata Regency pada Jumat (9/11).

Akibat turap longsor menyebabkan empat lapak milik pedagang tertimbun tanah longsor.

Nadih, salah satu saksi mata di lokasi tersebut mengatakan, turap tersebut longsor karena tidak kuatnya pondasi turap menahan beban di atasnya.

“Kejadiannya itu pas hujan deras, tiba-tiba bunyi bruuuk sangat keras. Pas saya lihat kios-kios yang ambruk ke bawah kali ternyata. Ada satu pedagang juga yang ikut kebawa longsor, alhamdulilah selamat,”katanya.

Sebelumnya sempat diingatkan untuk pindah dari lokasi dagangnya tersebut beberapa kali, tidak hanya darinya sebagai anggota Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat bahkan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun telah mendatangi lokasi tersebut.

“Petugas Satpol PP pernah kok ke sini ngingetin, tapi tetep aja pas didatangin, kabur terus kembali lagi jualan di sini,” ucapnya.

Salah satu pedagang yang sempat terseret dalam kejadian longsor tersebut Wawan mengaku gemetar saat dirinya tiba-tiba jatuh.

“Iya sempat ikut kebawa agak gemetar sih, tapi alhamdulillah enggak kenapa-kenapa,” ucapnya.

Wawan dan para pedagang lainnya pun megakui kedepannya belum mengetahui dirinya dan rekan-rekan lainnya akan dipindah kemana.

Ia mengatakan, empat warung semi permanen yang terkena longsor diantaranya, pedagang rokok, kios buah, tambal ban dan martabak.

“Sekarang saya belum tahu mau kemana, yang penting sekarang bisa nyelametin barang-barang yang masih bisa dibawa,” katanya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok R Gandar Budiana menambahkan anggotanya diturunkan dalam melakukan evakuasi lokasi longsor.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dam Penataan Ruang (PUPR) KOta Depok, Citra Indah Yulianti menjelaskan bahwa pihaknya langsung menurunkan satgas nya begitu menerima laporan adanya longsor di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok tersebut.

“Penanganan sementara untuk mencegahlongsor susulan terjadi sudah kami lakukan. Saat ini kami akan lihat lagi bagaimana penanganan selanjutnya” katanya.

Penanganan sementara itu, kata Citra dilakukan pihaknya dengan cara memasang penopang berupa bambu dan kayu di sisi lahan yang longsor serta memasang terpal untuk menahan material longsoran.