DepokNews- Walikota Depok Mohammad Idris mengaku kehilangan sosok KH. Hasyim Muzadi, ulama yang cerdas, dalam melihat sebuah permasalahan yang strategis.
“Gaya humor beliau khas, humor ilmiah,” ujar Idris di rumah duka, Kamis (16/3/2017).
Idris pun mengucapkan selamat jalan, semoga almarhum dengan jasa dan bakti yang dipersembahkan untuk negara, khususnya kiprah beliau dengan pembangunan pesantren di Depok dapat diterima di sisi-Nya.
“Saya Mohammad Idris dan segenap warga depok turut beduka. Ulama yang selalu perhatian pada umat dan selalu memecahkan persoalan secara pendekatan syariah melihat kemaslahatan pada umat,” paparnya.
Sebagai almamater Ponpes Gontor, Hasyim Muzadi adalah senior. Walaupun belum pernah bertemu ketika di Gontor. Namun dalam event ya g diafakan Gobtor selalu bertemu.
“Milad Gontor ke’90, saya bertemu dan beliau mengatakan ‘Ente sabar dalam menapaki langkah-langkah meniti jalan menuju kebaikan hakiki, istiqomah dalam mengemban amanah ini (walikota)’,” cerita Idris.
Dalam kesempatan yang digelar Pemkot Depok seperti pengajian, HUT Kota Depok, Hasyim Muzadi selalu menyempatkan hadir.
“Jelang saya pilkada walikota sempat bertandang ke rumahnya bersama teman-teman Gontor. Beliau berpesan, jabatan dan posisi yang diamanatkan rakyat menjadi ladang media yang saya bisa lakukan sekecil apapun,” ungkap Idris.
Mengenai Ponpes Al Hikam, Idris menuturkan, kontrinya sangat besar. Antusias mahasiswa untuk santren disana, hingga melahirkan mahasiswa penghafal Al quran. Dan itu bisa ditularkan ke masyarakat
“Image pada mahasiswa umum jadi posifif. Membuat sebagian mahasiswa UI betah di Depok. Menyeimbangkan keseimbangan, kepentingan yang harus diakomidir. Beliau salah satu ulama moderat,” kenang Idris.(mia)
