Menu

Dark Mode
“PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK AKTIVITAS PENJUALAN KELOMPOK USAHA “SEEOWRENS” DI KOTA DEPOK Anggota DPRD Jabar Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Hadroh Kepada Majelis Taklim di Cimanggis Tim Abdimas Universitas Gunadarma – Memberikan Penyuluhan Edukasi Mengenai “Pubertas” Hadiri Pelatihan Manajemen Masjid, Hj. Iin Nur Fatinah : Jadikan Tempat Ibadah Ramah Untuk Anak PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGELOLAAN UMKM MELALUI “PELATIHAN / WORKSHOP PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI dan PENYULUHAN KESEHATAN PELAKU UMKM” PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN

Metro Depok

Ini Penjelasan Kepsek SMAN 13 Depok, Soal Andika Guru Honorer yang Dipecat

badge-check


					Ini Penjelasan Kepsek SMAN 13 Depok, Soal Andika Guru Honorer yang Dipecat Perbesar

DepokNews- Kepala Sekolah SMAN 13, M Mahpudin membantah telah memecat Andika Ramadhan Febriansah, guru honorer disekolah tersebut. Dikabarkan pemecatan dikarenakan tulisan Dika di medsos.

“Bukan karena itu. Masa kontraknya sebagai tenaga honorer memang sudah habis. Dia kami kontrak di semester ganjil ini mulai Juli 2016 hingga Desember 2016,” jelasnya.

Mahpudin mengungkapkan selama mengajar dia melihat Dika tidak ada kemajuan dalam menyelesaikan skripsinya.

“Skripsinya nggak jalan-jalan saya berpikir dia lebih baik selesai kan sekolah nya dulu baru kembali mengajar lagi. Jadi untuk sementara dipindahkan ke bagian perpustakaan,” terangnya.

Dia memaparkan salah satu syarat menjadi pengajar adalah minimal D3 atau S1.

“Saya panggil dia untuk pindah ke perpus, dia ngotot nggak mau, jam nya dikurangin nggak mau juga. Di sosmed pemecatan itu nggak ada. Ketika dikontrak pun menjadi kewenangan kami jika saat dia mengajar ada hal melenceng dan kami putuskan untuk tidak melanjutkan Dika mengajar dulu, fokus ke sekolahnya saja,” paparnya.

Kepsek mengaku salah menerima Dika menjadi pengajar ketika itu. Namun, karena tidak ada guru lain maka Andika pun diterima. Dirinya juga menegaskan, terkait guru yang meminta uang fotocopy ke siswa juga sudah mengundurkan diri.

“Untuk uang study tour saya juga nggak memberatkan ke siswa. Siapa yang mau ikut silahkan,” ujarnya.

Dia pun mengungkapkan terkait keberadaan studio merdeka garapan Dika, beberapa orangtua mengaku kecewa dengan keberadaan komunitas tersebut.

“Ada tiga ortu yang datang mengatakan kecewa terhadap studio merdeka. Karena disana nggak mendukung kedisplin. Anak-anak rambut gondrong masa nggak masalah,” ucapnya.

Ia masih menunggu itikad baik dari Dika untuk membicarakan masalah ini. “Saya menawarkan opsi itu jadi bukan diberhentikan, kami masih ada toleransi ke dia. Tapi seperti nya yang bersangkutan tidak mau dan keukeh mau ngajar,” tutupnya.(mia)

Facebook Comments Box

Read More

Anggota DPRD Jabar Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Hadroh Kepada Majelis Taklim di Cimanggis

16 January 2025 - 10:25 WIB

Optimalisasi Potensi Alam, Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Desa Wisata

14 January 2025 - 10:28 WIB

Hj. Iin Nur Fatinah Hadiri Pelatihan Khatib dan Tahsin Al-Quran

13 January 2025 - 10:15 WIB

Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Iin Nur Fatinah, Amd Berikan Marawis Kepada Yayasan Nurussaadah Cinere

19 December 2024 - 17:12 WIB

Dengarkan Aspirasi Majelis Taklim Kecamatan Limo, Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Marawis

19 December 2024 - 17:09 WIB

Trending on Metro Depok