Menurutnya, bahan bakar juga memegang peranan penting karena proses bakar mesin bergantung pada kualitas. Jika menggunakan bahan bakar berkualitas baik, maka emisi akan mengecil.
Diah juga mengingatkan, di Jakarta pencemaran udara sebagian besar disumbang oleh kendaraan bermotor. Apalagi dengan kondisi lalu lintas yang macet, mesin tidak dimatikan yang memproduksi zat-zat berbahaya.
Soal perawatan mesin, pembakaran sempurna adalah tujuan yang dicari pemilik kendaraan. Selama ini pembakaran tidak sempurna karena adanya porsi udara dan bahan bakar tidak seimbang yang terjadi di dalam mesin. Akibatnya emisi meningkat.
“Itu karena tidak dirawat. Asap hitam dari knalpot misalnya, itu tanda pembakaran tidak sempurna. Ujung-ujungnya boros, mesin rusak, biaya perawatan tinggi. Ini saling terkait. Harapanya tidak cuma asal modifikasi saja, tapi juga ikut peduli terhadap akibatnya bagi lingkungan,” tandasnya.