Kemenkeu : Dunia Dihadapkan Pada Ancaman Catasteophik Yang Sama

DepokNews – Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan webinar dengan tema “Climate Change Challenge: Preparing for Indonesia’s Green and Sustainable Future” yang menghadirkan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, Ph.D, sebagai keynote speaker.

Webinar dilaksanakan secara daring pada Jumat (11/6) dan dihadiri lebih dari 300 peserta yang merupakan sivitas akademika, alumni, perwakilan dari berbagai kementerian/lembaga, dan masyarakat umum.

Sri Mulyani mengawali pemaparannya dengan menyampaikan bahwa tema webinar ini sangat mengena, penting, dan tepat waktu meskipun saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan global, yaitu Covid-19.

Oleh karena itu SDM, perhatian, dan economic policy Indonesia atau kebijakan-kebijakan secara umum ditujukan untuk menangani Covid-19, sambil melakukan langkah-langkah upaya reformasi struktural untuk menyiapkan Indonesia tetap bisa melaksanakan proses pembangunan dan cita-cita RI yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, serta berkelanjutan.

Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini dunia dihadapkan dengan ancaman yang sama catastrophic-nya, yaitu Climate Change. Berbagai studi menunjukkan bahwa dampak dari Climate Change akan sangat dahsyat; setiap negara harus menyiapkan strategi dan berkontribusi karena ini adalah persoalan global.

Salah satu studi yang sering dijadikan referensi untuk pertemuan-pertemuan Climate Change di dunia merujuk pada laporan United Nations Environment Programme mengenai kesenjangan emisi.

“Bahwa dunia saat ini suhunya 1.10C lebih hangat dibandingkan pra industrialisasi. Artinya, konsekuensinya ada di berbagai belahan dunia melihat fenomena yang cukup catastrophic, seperti di Indonesia frekuensi hujan yang terus menerus hinga 18 bulan terakhir atau bencana yang berasal dari hidrometeorologi. Di kutub utara dan selatan adalah fenomena cairnya es, di seluruh negara mengalami perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan atau hujan yang terus-menerus,” katanya.

Di akhir penjelasannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa Kemenkeu mendukung pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup dan upaya seperti yang dilakukan PT SMI Special Mission Vehicle (SMV) melalui pembentukan SDG Indonesia One.

“Ini merupakan blended finance yang mencoba menarik dana-dana dari berbagai sumber internasional, dalam negeri, public, private, multilateral, maupun philanthropist di dalam ikut membangun berbagai upaya dan program yang berhubungan dengan Climate Change,” katanya.