Ketua DPRD Depok Tidak Setuju Pedagang Pasar Kemiri Muka Direlokasi Sebelum Ramadan

DepokNews- Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo turut angkat bicara terkait rencana relokasi para pedagang Pasar Kemiri yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Menurut HTA, sapaan akrabnya pemerintah kota Depok harusnya memberikan tempat relokasi sementara untuk para pedagang.

“Yang dikhawatirkan pedagang itu, setelah digusur mau pindah dan jualan dimana. Pemerintah harus memberikan solusi,” kata HTA.

Menurutnya keberadaan pasar termasuk urat nadi nya perekonomian suatu daerah. “Kalau di relokasi nya saat puasa atau sebelum puasa kan kasian juga para pedagang. Jangan buru-buru juga lakukan penggusuran. Pertanyaan nya adalah jika direlokasi sekarang, para pedagang ini mau kemana. Nanti akan timbul masalah baru,” paparnya.

Dirinya menjelaskan baik pemerintah maupun DPRD dan juga pedagang diharapkan bisa duduk bersama. “Setelah Ramadhan selesai, kita carikan tempat untuk para pedagang ini. Kalau waktunya sekarang atau dalam waktu dekat ini, saya kurang setuju,” jelasnya.

Dia menuturkan akan lebih baik jika relokasi dilakukan setelah selesai lebaran. “Satu bulan menurut saya waktunya cukup.  Kalau mau sekarang minimal ada tempat sementara untuk mereka berjualan,” tuturnya.

Pihaknya juga akan berupaya melakukan komunikasi dengan pihak Pengadilan Negeri Kota Depok selaku eksekutor.

“Saya bersama Walikota dan Wakil Walikota sempat berbincang-bincang bahwa kalau bisa kita cari solusi terlebih dahulu bukan untuk direlokasi saat ini. Jika pun undang-undang aturannya harus dieksekusi itu memang berat tapi kalau berdasarkan kemanusiaan kan kasian. Saya aja terenyuh liatnya kalau pedagang direlokasi saat bulan puasa,” tutupnya.

Sebelumnya Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Komisariat Pasar Kemirimuka Karno Sumardo mengatakan saat ini pedagang Pasar Kemirimuka dalam kondisi siaga satu.

“Kami bersama pedagang lainnya saat ini siaga satu. Ini dilakukan sebagai upaya menghadapi rencana eksekusi yang akan dilakukan Pengadilan Negeri nanti,” ucapnya.

Ia menambahkan jika penggusuran tetap dilakukan, maka para pedagang akan siap melawan. “Ya kalau digusur atau dilakukan pengosongan kami dan pedagang lainnya akan melakukan perlawanan untuk mempertahankan lokasi Pasar Kemirimuka,” tutupnya.(mia)