DepokNews.id – Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Moh Hafid Nasir mensinyalir adanya upaya penggiringan opini terkait usulan Kaesang sebagai Cawalkot Depok. Menurutnya pilkada masih lama namun usulan nama sudah diangkat kepermukaan.
“Ya ini kemungkinan ada penggiringan opini. Karena terlalu dini untuk bicara soal pilkada Depok dan pencalonan wali kota. Kan masih lama. Partai-partai juga masih fokus pada pemilu legislatif,” kata Hafid Nasir ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/3/2023).
Saat ditanya opini yang dimaksud, Hafid menguraikan beberapa opini yang sebelumnya berusaha dibangun. “Ya opini sebelumnya kan ada beberapa, misalkan dikatakan Depok kota intoleran dan sebagainya. Jadi saya rasa usulan Kaesang tersebut terkait dengan opini-opini sebelumnya,” kata Hafid.
Meski begitu, menurut Hafid sah-sah saja bila ada yang mengusulkan Kaesang. “Semua kan punya hak. Namun jugatergantung masyarakat Depok nantinya,” kata Hafid.
Hafid juga tidak menolak jika ada yang mengatakan “banteng keluar kandang mau nyeruduk ke Depok”. Menurutnya bisa saja orang beranggapan seperti itu karena kenyataannya Kaesang yang dari Solo. Seperti diketahui Solo merupakan basis PDIP.
“Ya bisa saja, karena kan memang Solo bisa dibilang basis PDIP. Sementara juga bisa dikatakan Depok basis PKS,” kata Hafid.
Terkait kader kepemimpinan, Hafid mengatakan Depok tak kekurangan kader kepemimpinan. Banyak yang pantas dan kapabel untuk dicalonkan sebagai calon wali kota Depok.
“Saya rasa dari partai-partai, tokoh-tokoh di Depok banyak yang layak. Tapi setiap partai kan punya mekanisme masing-masing. Tergantung dari DPP juga,” kata Hafid.
Namun terlepas dari itu semua Hafid mengatakan jika saat ini partai-partai masih konsentrasi pada persiapan Pemilu legislatif 2024.