LAZ Zakat Sukses Gelar Suksespreneur Academy 2017

DepokNews  — LAZ Zakat Sukses Kota Depok menyelenggarakan Bootcamp Suksespreuneur Academy 2017 di Desa Tegalwaru dan Desa Bantarsari Bogor (4-8/10). Menurut Sunarto Zulkifli, Direktur Zakat Sukses, acara ini bertujuan untuk mencetak para sosiopreneur baru sebagai upaya peningkatan kebermanfaatan Zakat Sukses bagi masyarakat. “Karena itulah Zakat Sukses bersemangat memfasilitasi para sosiopreneur ini karena sejalan dengan misi Zakat Sukses dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tutur Zulkifli di sela acara pembukaan bootcamp.

Lembaga yang berdiri sejak 2011 ini telah mendapat izin Kementerian Agama pada September 2017. Di rentang waktu 2011 hingga 2107 telah dipercaya menjadi mitra bagi Rumah Zakat dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Lebih lanjut, Zulkifli memaparkan bahwa kegiatan program bootcamp ini merupakan rangkaian acara yang akan dilanjutkan dengan pendampingan selama setahun sehingga diharapkan para pelaku sosiopreneur ini bisa dimonitor dan dibimbing agar sesuai dengan tujuan pembentukannya. “Adapun bentuk pendampingannya berupa mentoring bisnis dan bantuan permodalan,” imbuh Zulkifi.

Di tempat yang sama, praktisi sosiopreneur, Baron Nurwendo menjelaskan bahwa ada tiga kata kunci yang harus ada dalam program sosiopreneur, yaitu profesi, memiliki dampak sosial (social impact) dan harus berkelanjutan. “Yang dimaksud dengan profesi adalah kegiatan sosiopreneur harus dijadikan profesi yang serius, bukan sekedar iseng-iseng sehingga tidak serius menjalankannya. Dia juga harus memiliki dampak sosial yang positif bagi masyarakat dan terus menerus berlanjut, bukan sementara saja,” papar Baron dengan penuh semangat.

Lebih lanjut tokoh masyarakat yang menggagas bank sampah di lingkungannya ini menjelaskan bahwa sosiopreneur (social entepreneur) sangat sesuai dengan pembukaan UUD 45 terkait kesejahteraan dan keadilan yang beradab. Cita-cita mewujudkan masyarakat madani, adil dan merata diharapkan dapat diwujudkan melalui program sosiopreneur ini.

Dalam bagian lain, Baron menyatakan bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dibutuhkan basis sosial dan basis ekonomi yang kuat. “Sosiopreneur cocok untuk membangun basis sosial karena datang dengan konsep pemberdayaan dengan gelas kosong, tanpa ‘bawaan’ karena biasanya datang dengan bawaan itu membuat masyarakat kurang terbangun jiwa entepreneurnya. Mari kita isi gelas kosong itu bersama-sama,” pungkas Baron.

Acara yang diselenggarakan oleh Zakat Sukses dan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat (Yakesma) ini diisi para narasumber dari Zakat Sukses, Baznas dan Warga Peduli Lingkungan serta praktisi sosiopreneur yang telah sukses di masyarakat