DepokNews–Rifiana Arief, mahasiswa program S3 yang juga dosen Universitas Gunadarma berhasil mengembangkan metode klasifikasi bertingkat dokumen digital berformat gambar berbasis konten.
Dengan temuannya tersebut, Rifiana Arief berhak menyandang gelar Doktor TI setelah ia dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dalam sidang terbuka Promosi Doktor Teknologi Informasi di Auditorium Universitas Gunadarma, Gedung F.8 Jalan RTM Depok, Senin (18/2/2019).
Sebelum dinyatakan lulus sebagai seorang doktor, dalam sidang terbuka tersebut Rifiana Arief harus berjuang keras dalam menjawab berbagai pertanyaan dan sanggahan yang diajukan oleh dewan penguji. Dalam sidang terbuka ini Rifiana Arief berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul “Metode Klasifikasi Bertingkat Berbasis Convolutional Neural Network dan Regular Expression Untuk Pencarian Dokumen Hasil Pindahan Berdasarkan Konten”
Dijelaskan Rifiana Arief, untuk mendapatkan data digital berformat gambar yang akan diteliti tidak mudah dan perlu perjuangan. “Saya berkali-kali mencari obyek data untuk diteliti dan tidak mudah, namun Alhamdulillah akhirnya saya bisa menemukan sebuah lembaga yang datanya bisa kami teliti, tentunya bukan data yang sifatnya rahasia,” kata Rifiana Arief.
Rifiana Arief menempuh pendidikan jenjang S3 di Universitas Gunadarma dengan Promotor : Prof.Dr.rer.nat. ABenny Mutiara, Ko Promotor : Dr. Tubagus Maulana Kusuma dan Dr.Hustinawati. Doktor Rifiana Arief merupakan Doktor TI lulusan ke 148 dari Universitas Gunadarma.
Rifiana Arief mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sehingga akhirnya ia bisa menyelesaikan penelitiannya.
“Keberhasilan saya ini tidak lepas dari bimbingan para dosen, dukungan dari lembaga yang datanya bisa kami teliti dan juga atas dukungan dari keluarga dan semua teman-teman, untuk itu saya mengucapkan terim kasih yang setinggi-tingginya,” katanya saat memberikan sambutannya selepas menyandang gelas doktor.
Menurut Rifiana Arief, di era modern ini pertumbuhan jumlah dokumen digital berformat gambar yang disertai dengan keragaman jenis dokumen sangat tinggi, sedangkan pengarsipan dokumen digital tersebut serta membuat klasifikasinya masih manual sehingga hasil penelitannya tersebut diharapkan bisa membantu untuk mempermudah sebuah lembaga atau intansi dalam mengelola dokumen.
Sedangkan Prof.Dr.rer.nat. ABenny Mutiara, sebagai promotor dalam sambutan berpesan agar Rifiana Arief setelah menyandang gelar doktor untuk tidak berhenti belajar atau berhenti melakukan penelitian.
“Saya ingat pesan promotor saya ketika saya kuliah S3 di Jerman, kata beliau menjadi doktor justru awal menjadi seorang peneliti,” kata Prof.Dr.rer.nat. ABenny Mutiara