Majelis Ta’lim Al-Ikhlas PKK RW 12 Ratujaya Depok Adakan Edukasi Pilah Sampah

DepokNews — Dalam rangka mendukung terwujudnya visi kota Depok sebagai kota yang Unggul, Nyaman dan Relijius, majelis ta’lim Al-Ikhlas PKK RW 12 mengadakan edukasi mengenai pengelolaan sampah.

Acara ini dilaksanakan tanggal 11 Maret 2017 di Mesjid Al-Ikhlas komplek D’Mapple Residence Rawageni Kelurahan Ratujaya Cipayung Depok.

Turut hadir pada acara tersebut ketua TP PKK RW 12 beserta pengurus dan perwakilan RT dilingkungan komplek d’ Mapple residence juga warga dilingkungan setempat.

Hadir sebagai nara sumber,  Madya Harmeka sebagai ketua pembina Tape Uli (tangan peduli lingkungan).

Dalam pemaparannya, Madya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dalam kondisi darurat sampah.

“Kota Depok  saat ini kesulitan mencari lahan yang akan dijadikan  tempat pembungan akhir (TPA) sampah. Sementara TPA Cipayung  sudah tidak mampu menampung sampah warga, karena lahannya terbatas sementara sampah terus bertambah.  Salah satu solusi untuk mengatasi terbatasnya lahan TPA dengan memilah sampah sehingga sampah yang diangkut ke TPA Cipayung volumenya bisa diminimalkan, disamping pemilahan sampah juga ada nilai ekonomisnya,” jelas Madya.

Menurut Madya,  pemerintah  harus terus berusaha memberikan semangat dan edukasi serta dorongan kepada warga tentang pemilahan sampah.

Madya juga menyampaikan, sebagai warga yang peduli dengan kondisi lingkungan,  harus mulai menyadari bahwa pengelolaan sampah itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Karena sampah itu berasal dari kita, maka kitalah yang harus mengelolanya.

Madya juga juga memberikan  penjelasan cara mengelola sampah yang benar, yaitu:

  1. Mengenali jenis sampah.

Jenis sampah ada 3.

Sampah Organik contohnya sayuran, rumput, daun, sisa makanan, dan lain-lain

Non organik contohnya plastik, kertas, kaca, kaleng dll.

Residu contohnya baterai, tissue, obat, bohlam, rokok, pampers, dan lain-lain

  1. Kelola sampah dengan baik.

Dengan memilah dan mengelola sampah sesuai jenisnya kita bisa mengurangi penumpukan jumlah sampah di TPA.

Cara mengelola sampah :

  1. Organik bisa dibuat pupuk.
  2. Non organik bisa didaur ulang atau digunakan kembali.
  3. Bijak dalam menggunakan barang terutama plastik.
  4. Mendirikan bang sampah diwilayah masing-masing.

Saat ini, Depok sudah menjadi contoh didunia dalam hal pengelolaan sampah. Banyak orang luar yang belajar kepada kita tentang pengelolaan sampah.

“Maka, kondisi yang sudah baik ini harus kita tingkatkan dengan lebih menggiatkan pengelolaan sampah diwilayah masing-masing.Dengan memiliki bang sampah, warga setempat memiliki peluang mendapatkan tambahan penghasilan. Baik dengan menjualnya kepada pengepul atau dengan mengolahnya menjadi kompos atau dengan membuat karya dari barang-barang yang sudah tidak terpakai tersebut,” jelas Madya.

Dijelaskan Madya, Allah SWT memberikan amanah kepada manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Itu artinya kita punya tanggung jawab untuk menjaga bumi ini agar tetap dapat dihuni dengan baik oleh manusia sampai kepada anak cucu kita.