Masih Zona Merah, Aleg PKS Hj. Nur Azizah Tamhid Serahkan 25.000 Pcs Masker BNPB Pada Gugus Tugas PP Covid-19 Kota Depok

Depok (22/05) – Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A, M.A. Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Jawa Barat Vl (Depok-Bekasi) serahkan 25.000 Pcs masker kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP Covid-19 Kota Depok)

Bertempat di Lantai 1 Kantor Walikota Depok Jl. Margonda Raya No. 54 Pancoran Mas Depok

Berita acara serah terima bantuan dengan Nomor : 74/BAST/GT/2020 jenis barang Masker Surgical 10 Box @ 2.500 Pcs yang diterima langsung oleh Drs. Sri Utomo, M.Si Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok di dampingi drg. Novarita Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok.

Terimakasih atas bantuannya, mohon bantu kami juga sosialisasikan PSBB ujar Sri Utomo.

Pada kesempatan tersebut Hj. Nur Azizah Tamhid, BA. MA. sampaikan beberapa masukan hasil kunjungan lapangan ke Delavan Ketua Satgas Covid-19 tingkat RW di Delavan Kecamatan yang dikunjungi 4 hari sebelum nya.

Diantaranya, para Satgas mengharapkan agar Puskesmas lebih terbuka terhadap para Satgas Covid-19 dan perlakuan setara dalam membimbing masyarakat mencegah penyebaran Covid-19, perlunya surat pernyataan bebas dari puskesmas bagi warga yang sudah selesai isolasi mandiri, perlunya tertib administrasi kependudukan jika warga sudah pindah karena ditemukan beberapa warga dinyatakan PDP setelah di cek oleh RT/RW ternyata sudah pindah dan masih ber KTP tempat tinggal sebelumnya serta keluhan warga yang kesulitan memandikan jenazah warga yang meninggal pada masa pandemi Covid-19, karena petugas takut khawatir tertular Covid-19.

Menanggapi beberapa masukan tersebut Ketua Harian GTPP Covid-19 Kota Depok Drs. Sri Utomo, M.Si. menyampaikan bahwa di setiap Kecamatan sudah ada petugas pemulasaran jenazah standar Covid-19 dengan penanggungjawab Sekretaris Camat, adanya informasi kesehatan di masing – masing puskesmas dan program lumbung pangan

Seharusnya masing – masing Ketua Satgas Covid-19 tingkat RW mengetahui itu namun jika masih ada beberapa yang belum tau akan kami evaluasi ujarnya