DepokNews- Sidang lanjutan kasus penistaan agama oleh Ahok hari ini terbilang cukup istimewa. Dari segi tempat misalnya, setelah simpang siur, akhirnya sidang dilanjutkan di Gedung Kementan Jaksel.
“Ini menegaskan bahwa kasus penistaan ini cukup spesial dengan memilih tempat yang kondusif dengan harapan bisa menghindari serbuah massa anti Ahok,” kata pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno, Selasa (3/1).
Menurutnya, dari segi pengamanan juga cukup spesial. Sidang lanjutan kali ini pengamanannya berlipat ganda bahkan menggunakan metal detector bagi pengunjung yg ingin ikuti aidang Ahok. Dan yang terpenting, dari segi substansi acara, sidang hari ini cukup spesial karena agenda utamanya memeriksa para saksi.
“Karena saking spesialnya, awak media kesulitan mengakses masuk ke ruang sidang. Pun tak ada siaran langsung oleh stasiun TV soal pemeriksaan saksi-saksi ini,” ungkapnya.
Dirinya menyayangkan bahwa memasuki fase-fase krusial kasus ini, tak ada siaran langsung yang bisa dinikmati oleh publik. Padahal semua orang ingin tau secara terang benderang semua proses yang terjadi. Biar tak ada kecurigaan apaan terhadap penyelesaian kasus ini. Sebab, kalau tertutup seperti ini pasti muncul kecurigaan bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutupi tutupi.
“Muncul pertanyaan, ada apa dengan kasus Ahok ini, kenapa jelang fase krusial masyarakat malah tak dapat akses yang memadai untuk mengetahui apa yang sebenanrnya terjadi,” pungkasnya.(mia)