Museum Ini Menyimpan Seluruh Kenangan Patah Hati

Depoknews.id, Depok– Ketika hubungan berakhir, biasanya kamu enggan untuk mengingat kembali akan hal-hal tersebut. Bahkan rasanya semua pemberian dari pasangan, ingin dibuang jauh-jauh agar kamu juga bisa melupakan si pemberi tersebut.

Tetapi bagaimana jika kisah patah hati kamu di koleksi di sebuah museum? Bisa-bisa susah Move On deh. Tapi di Kroasia terdapat sebuah museum yang menyimpan segala hal yang berkaitan dengan patah hati dan kenangan yang tersisa dari sebuah hubungan.

Apa jadinya sebuah kisah yang menyedihkan dan biasanya menyayat hati harus kita kenang di museum?Bisa-bisa seumur hidup susah sekali untuk move on.

Museum yang bernama Museum of Broke Relationships di Kroasia, sudah enam tahun menjadi rumah dari peninggalan kisah patah hati. Di situs resmi museum tersebut menyebutkan, kalau museum ini dibangun untuk menghargai berbagai kisah patah hati dan kenangan yang tersisa.

Disebutkan juga kalau Museum ini menawarkan kesempatan untuk melewati emosi yang campur aduk melalui kreativitas, dengan kontribusi untuk koleksi universal. Museum yang terletak di kota Zagreb ini sudah memiliki ‘Saudari’ di Los Angeles.

Di Museum tersebut, pengunjung bisa melihat berbagai kenang-kenangan patah hati sumbangan dari orang-orang dari seluruh dunia. Museum itu dimulai dari ide dua seniman, yakni Olinka Vištica dan Dražen Grubišić, setelah mengakhiri empat tahun hubungan mereka.

Kini museum memamerkan barang-barang sumbangan orang-orang yang mengalami patah hati dari berbagai penjuru negara. Museum yang memiliki berbagai variasi barang itu menarik orang dari seluruh dunia. Sebagian besar cerita yang menyertai tanda mata itu memprovokasi pikiran pengunjung, sebagian membawa cerita sedih, ada juga yang lucu.

Di situs resmi museum juga memposting beberapa koleksi. Seperti rambut gimbal dari Prancis, pemanggang roti dari Colorado, serta kaca pembesar, setrika, hingga boneka Snoopy dari perempuan yang berpisah dengan pasangannya setelah 30 tahun bersama.

“Senang rasanya mengetahui bagaimana perjuangan orang lain dan bukan kamu satu-satunya yang sedih ketika situasi tampak memburuk. Kamu mendapatkan perspektif yang lebih baik di masa lalu, masa kini dan bahkan pengalaman romantis kamu di masa depan,” tulis seorang pengunjung.

Koleksi yang dipamerkan berubah-ubah, namun selama beberapa tahun museum telah menampilkan barang seperti G-string milik seorang perempuan kiriman dari pacarnya yang sudah menjalin hubungan selama empat tahun sebelum dia selingkuh dengan koleganya dan memutuskan hubungan mereka lewat surel.

Selain itu terdapat pula koleksi plester payudara dan kaleng bertulis ‘Love Incense’ dengan deskripsi sederhana: ‘Tidak berfungsi’.