Pemuda di Kelurahan Kemiri Muka Curhat Dengan Anggota DPRD Depok FPKS Farida Rachmayanti Soal Lapangan Pekerjaan

DepokNews- Permasalahan mengenai lapangan pekerjaan, menjadi perhatian beberapa pemuda di di wilayah Kemiri Muka, Kecamatan Beji.

Hal tersebut disampaikan kepada Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Farida Rachmayanti, yang menyempatkan berbincang bersama sejumlah pemuda Kemiri Muka Kecamatan Beji, Kota Depok, dan mendengarkan curhatan mereka, beberapa waktu lalu.

Salah satu curhatan pemuda di Kelurahan Kemiri Muka adalah, banyak warga yang tinggal di pusat kota, di wilayah Margonda. Tapi di lingkungan banyak sekali pemuda yang menganggur.

Sementara jika dilihat kanan kiri muncul usaha usaha baru. Paling-paling pemuda setempat hanya kebagian urusan parkir.

Perwakilan pemuda Kemiri Muka berharap agar dunia usaha di sekitar kawasan Margonda bisa lebih peduli terhadap mereka.

Memiliki komitmen yang tinggi untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja dari lingkungan di mana mereka merintis usaha.

Farida Rachmayanti Anggota DPRD Daerah Pemilihan Beji Cinere Limo berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini. Farida akan berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait untuk mencari solusi jangka pendek maupun panjang.

“Misalnya, ke Dinas Perizinan untuk mencek pelaku usaha apakah yang perizinannya masih dalam proses. Kami minta pemerintah membangun komunikasi yang produktif dengan mereka. Agar berkomitmen menyediakan kuota bagi warga sekitar, khususnya para pemuda,” terang Farida Rachmayanti.

Kemudian, ke Dinas Tenaga Kerja. Untuk usaha yang sudah berjalan, akan dilihat datanya, memastikan seberapa banyak kesempatan yang sudah diberikan bagi warga sekitar.

Dan jika nanti ada rekruitmen karyawan yang baru, pihaknya minta diutamakan dari lingkungan sekitar. Tentunya semua dilakukan dengan seleksi.

“Memang tidak mudah untuk mempertemukan antara kebutuhan dan ketersediaan. Apalagi jika dilihat dari sisi kapasitas dan profesionalitas. Pasti dibutuhkan penyesuaian- penyesuaian agar gap nya tidak terlalu jauh. Seperti up grading bagi calon pekerja atau karyawan,” tutur Farida Rachmayanti.

Sedangkan untuk jangka panjang Fraksi PKS Depok akan mendorong pemerintah untuk meninjau kembali regulasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Apalagi aspek kesempatan dan peluang kerja memang hal yang membuat Indeks Pembangunan Pemuda Nasional di Tahun 2021 menurun.

Demikian juga di Jawa Barat, di mana Depok berada. Memang disinyalir akibat pandemi covid-19.

Fraksi PKS Depok akan konsisten untuk mengawal hadirnya sistem pembangunan pemuda. Strateginya dengan pendekatan peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda dan penyelenggaraan Kota Layak Pemuda.

Meminta pemerintah harus serius dan fokus untuk urusan ini. Supaya tidak menyisakan pe er permasalaham sosial di lima sepuluh tahun mendatang.

“Sinergitas menjadi penting dalam hal ini. Semua pemangku kepentingan sesuai dengan skema pentahelix yang ada yaitu pemerintah, swasta, dunia pendidikan, media, dan masyarakat. Termasuk pemuda dan organisasi kepemudaan, harus terus ditingkatkan. Terutama pola koordinasi dan komunikasinya,” tandasnya.