Pemudik Asal Kota Depok, Gagas Pemberdayaan di Desa Sumuradem Indramayu

DepokNews – Kebiasaan umat islam disaat hari raya idul fitri khususnya di Indonesia adalah tradisi pulang kampung. Dimana masyarakat yang bekerja di perkotaan , kembali ke kampung halaman atau desa kelahirannya. Dengan kembalinya sebagian masyarakat perkotaan ke desa, hal ini memberikan dampak mulai dari kesenjangan sosial, sampai arus urbanisasi. Hal ini dikarenakan banyaknya fasilitas yang ada diperkotaan, baik pendidikan, sarana kesehatan dan pekerjaan yang layak yang didapatkan oleh sebagian masyarakat diperkotaan.


Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, salah satu pemudik asal kota Depok yaitu Gozali, menunjukan potensi yang ada di desa khususnya di desa Sumuradem. Di desa Sumuradem sebagian masyarakatnya banyak menjadi petani, artinya sumberdaya alam di desa Sumuradem sangat melimpah. Salah satunya adalah eceng gondok, apalagi ini salah satu tumbuhan yang memiliki banyak manfaat tetapi belum di maksimalkan oleh penduduk setempat.


Maka oleh karena itu , Gozali yang sekaligus Ketua Yayasan sahabat edukasi lingkungan mengambil peluang ini dengan memberi gagasan dan video dilansir dari halaman Tiktok milik pribadinya https://vt.tiktok.com/ZSdauoTsp/ yang berisi tentang video pengelolaan tumbuhan eceng gondok. Video unggahan tersebut telah di tonton ratusan orang.


Gozali, pemudik asal kota Depok mengatakan ”Saya berharap ada Lembaga pemerintah, individu ataupun instansi swasta yang mau bekerjasama dengan kami untuk dapat memberdayakan eceng gondok yang ada didesa, untuk dimanfatkan Kembali menjadi barang bernilai ekonomis, yang nantinya akan membantu perekonomian dan juga pertanian di desa”.


Ide gagasan memberdayakan eceng gondok nantinya juga dapat dikembangkan diperkotaan seperti kota Jakarta dan di kota Depok, bahkan jika dapat dikembangkan diperkotaan bukan hanya menambah nilai produk eceng gondok yang telah diolah, tetapi juga akan dapat membantu lingkungan khususnya di perkotaan, karena salah satu manfaat eceng gondok adalah menyerap polutan yang ada di air di perkotaan.