Peringati Hari Autis Sedunia, Sekolah Khusus Autis Harapan Utama Ananda Depok Gelar Funwalk

DepokNews — Untuk memperingati hari autis sedunia, 2 April, Sekolah Khusus Autis Harapan Utama Ananda yang beralamat di  Jl Raden Saleh no 4, Depok menggelar funwalk.

Acara tersebut berlangsung di Grand Depok City (GDC), Minggu, (2/4/2017) dengan diikuti lebih kurang 100 peserta, terdiri siswa, orang tua siswa dan para guru.

Para guru Sekolah Khusus Autis Harapan Utama Ananda

Pendiri dan Pengelola Sekolah Khusus Autis Harapan Utama Ananda, Eni Purnawati yang punya perhatian sangat besar kepada anak-anak autis menjelaskan, dalam kegiatan tersebut anak-anak autis diajak jalan santai, untuk menjalin kebersamaan dan kekeluargaan.

“Kami mendidik anak-anak autis untuk bisa mandiri, supaya tidak ada ketergantungan dengan orang lain, bisa mengurus dirinya sendiri.Di sekolah kami anak-anak autis kami berikan pendidikan dan kami ajari berbagai ketrampilan supaya bisa mandiri. Mendidik anak-anak autis perlu kesabaran. Ada 32 anak autis yang kami didik dengan 11 guru,” jelas Eni.

Bagi ini mendidik anak-anak autis supaya bisa mandiri menjadikan dirinya bahagia.
“Mendidik anak-anak autis punya kepuasan bantin tersendiri. Kalau dukanya karena saya belum bisa mensejahterakan para guru yang pekerjaanya tidak ringan dalam mendidik anak-anak,” tambah Eni.

Hal senada juga dikatakan Laksminatun yang juga sebagai pendiri dan pengelola yang mengatakan, anak-anak autis perlu perhatian yang besar dari berbagai pihak untuk menjadikan anak-anak autis mendapatkan hak pendiidkan sebagaimana anak-anak normal.
“Saya berharap akan banyak pihak, baik pemerintah maupun swasta yang punya kepesulian terhadap anak-anak autis,” harapnya.

Tidak jauh berbeda dikatakan Deni Erwinsyah, sebagai guru anak-anak autis. “Mengajar anak-anak autis harus sabar,” katanya singkat.

Sedangkan Kepala Sekolah Retsy Maulidina menjelaskan, anak-anak autis meski ada kekurangan namun juga ada kelebihan atau potensi. “Anak autis atau anak luar biasa meski ada kekurangan tetapi ada potensi yang bisa kita gali,” kata Retsy.

Sekolah Khusus Autis Harapan Utama Ananda sudah berhasil mejadikan sebagian siswanya berkarya, seperti ada yang sudah bisa memasak. Bahkan dalam wakut dekat akan ada lomba kesenian, seperti menari dan menyanyi. (muj)