Polisi Masih Selidiki Kasus Penusukan Ustad di Masjid

DepokNews–Aparat Kepolisian Polresta Depok belum dapat menyimpulkan atas peristiwa penusukan Ustad Abdul Rachman oleh seorang perempuan tidak waras di Masjid Darul Mutaqien di Komplek Perumahan Bumi Sawangan Indah RT 05/06 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan pada Minggu (11/3).

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto di lokasi kejadian mengatakan pihaknya masih meminta keterangan korban dan pelaku VI termasuk kondisi kesehatan psikologis Vi

Pelaku masih dalam pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter kejiwaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.

“Hal ini perlu karena informasi yang kami peroleh, pelaku memiliki penyakit kejiwaan karena sering memarahi orang tanpa sebab musabab. Ini yang sering diamati masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan VI memang selama ini dikenal memiliki gangguan kejiwaan.

Berdasarkan keterangan polisi dari keterangam warga, VI wanita berusia 28 tahun itu sering bertingkah aneh, di antaranya meludahi warga dan memarahi anak-anak yang ada di komplek perumahan BSI 1.

Vi sempat ditegur oleh Abdul Rochman  Entah untuk alasan apa, Vi mendatangi rumah Ustaz Abdul Rachman pada Minggu dini hari.

Ustaz Abdul sempat menemuinya sebentar karena waktu itu sudah larut malam, lalu meminta Vivi datang lagi esok hari.

Namun yang terjadi pelaku malah menyerang korban yang sedang salat subuh di Masjid Darul Mutaqien.

“Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa Abdul Rahman dan semoga Bp. Abdul Rahman cepat sembuh dan dapat bergabung dengan jamaah dan mengajar mengaji kembali”katanya.

Pihaknya akan melakukan penyidikan secara profesional dan transparan atas peristiwa ini, dan menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan juga menjaga keamanan pribadi, tempat tinggal dan lingkungan dengan memberdayakan Keamanan Lingkungan;

Dia menghimbau kepada jamaah Masjid Darul Muttaqim dan masyarakat untuk tidak takut dan tetap Sholat Jamaah di Masjid ini, menghimbau agar jamaah dan masyarakat untuk menyebarkan informasi yang menyejukan terkait peristiwa ini.

“Kami menghimbau kepada Jamaah dan masyarakat untuk arif dan bijak dalam menggunakan medsos serta melawan dan menolak HOAX dan mengoptimalkan Hallo Polisi dan Panic Button untuk memberikan informasi peristiwa yang terjadi dan bantuan kehadiran Polisi”katanya.