Rama Pratama Yakin Bersama Anak Muda Dobrak Kebuntuan di Kota Depok

Depoknews.id – Salah satu warga Kota Depok yang mulai mensosialisasikan dirinya di ajang Pilkada 2020, Rama Pratama mulai melansir beberapa pemikirannya untuk memperbaiki kota Depok.

“Perubahan selalu lahir dari tangan anak-anak muda. Mereka adalah generasi baru dengan gagasan dan cara kerja yang segar. kami berjanji bersama generasi muda akan bekerja di luar kebiasaan dan bertindak mendobrak kebuntuan,” kata Rama Pratama kepada Depoknews, Ahad 12 Januari 2020.

Menurut salah satu tokoh mahasiswa yang menggulirkan reformasi itu, anak-anak muda selalu bisa menemukan jalan meski di tengah keterbatasan.

“Semangat mereka telah memberi energi dan inspirasi untuk membawa kesegaran untuk Depok. Saya berharap kita bisa bersama dalam barisan untuk membangun masa depan,” tambah mantan Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia 1997-1998 itu.

Ketika didesak apa terobosan-terobosan yang akan ditawarkan untuk memperbaiki Kota Depok, Rama mempersilahkan publik mengikuti akun youtube dan fanpage facebook Rama Pratama dengan tagar #SegarkanDepok yang akan merilis secara berseri video-video tentang Depok dan pemikiran-pemikirannya.

Rama dalam beberapa hari terakhir di akun youtube dan fanpage facebooknya telah merilis dua video. Video pertama berisi penegasannya bekerjasama dengan anak-anak muda untuk membangun Kota Depok.

Sementara video kedua berisi hasil wawancara dengan sejumlah muda-mudi penduduk asli Kota Depok berumur 14 tahun hingga 29 tahun. Mereka diminta mendeskripsikan Kota Depok dalam satu kata.

Fajar Perdana (29 tahun) seorang seniman menjawab Margonda. Fahmi Fazri (24 tahun) yang juga seorang pebisnis menjawab silat, karena menurutnya banyak potensi pesilat bagus tapi belum punya sarana dan fasilitas yang mendukung di Kota Depok. Aisyah (24 tahun) seorang karyawan menjawab rawan. Eko Handika (26 tahun) seorang pekerja menjawab relijius. Sementara tiga pemudi yakni Desi Firiyani (20 tahun) seorang mahasiswi, Mawar (29 tahun) seprang pekerja dan pelajar SMP Giska Nur Amelia (14 tahun) menjawab Depok adalah kota yang identik dengan kata macet.