Siapkan Generasi Tangguh, SDIT AL FATIH Depok Gelar Seminar Parenting

Depoknews — SDIT AL FATIH Depok mengundang para wali murid untuk mengikuti seminar parenting. Hal ini sebagai salah satu bentuk komiten SDIT AL FATIH untuk menyiapkan generasi yang unggul, generasi yang cerdas secara intelektual dan juga cerdas secara emosional.

Hal ini sesuai dengan tema seminar yaitu “kiat mendidik anak menjadi cerdas emosioanal dan intelektual”. Seminar yang berlangsung di Gedung Sekarpeni Depok, Sabtu (14/1/2017) diikuti oleh Ketua Yayasan AL FATIH Cendikia, kepala sekolah dan para guru serta ratusan wali murid. Hadir sebagai nara sumber pada acara tersebut Ustad Muhsinin Fauzi.

Dalam sambutannya ketua Yayasan AL FATIH Cendikia Agustina Wulandari mnegatakan, orang tua harus punya bekal atau ilmu untuk bisa mendidik anak, agar anaknya bukan hanya cerdas secara intelektual namun juga cerdas secara emosional.

“Mendidik anak bukan hanya menjadikan anak supaya pintar, namun yang lebih penting bagaimana menjadikan anak punya kepribadian yang baik dan kelak bisa menjadi generasi unggul, generasi islami. Saya berharap pada tahun 2030 nanti ada alumni SDIT AL FATIH yang menjadi Walikota, menjadi menteri dan mereka punya jiwa kepemimpinan yang baik, yang bisa mencari solusi secara tepat menyangkut berbagai persoalan rakyat,” kata Agustina dengan penuh semangat.

Sedangkan Muhsinin dalam materinya menguraikan secara panjang lebar bagaimana cara mendidik anak yang benar sesuai dengan konsep ajaran Islam. Menurut Ustad Muhsinin, hal yang paling pokok dalam mendidik anak adalah keteladanan kedua orang tuanya.

“Mendidik anak tidak perlu banyak aturan dirumah, lebih baik orang tua memberi keteladanan dari pada membuat aturan namun justru kadang orang tua sendiri yang lebih dulu melanggar aturan tersebut,” tegas Ustad Muhsinin.

Dikatakan Ustad Muhsinin, meski anak dimasukan ke pesantren, ke sekolah unggulan yang mahal atau ke sekolah kepribadian sekalipun kalau di rumah awalnya tidak dididik secara benar, diberikan contoh oleh orang tuanya akan sangat sulit menjadikan anak tersebut punya kepribadian yang baik, yang sholeh.

Kegiatan seminar ini berlangsung semarak, dari awal hingga akhir para peserta mengikuti secara serius, berbagai pertanyaanpun diajukan apara peserta ketika memasuki sesi tanya jawab. (muj)