DepokNews- Ratusan massa geruduk Kantor KPU Depok di Jalan Kartini Raya, Pancoran Mas, Jumat (8/2/2019) pagi. Massa langsung melakukan unjuk rasa dan orasi agar KPU menghitung ulang hasil perolehan suara Pemilu 2019.
Beruntung kepolisian sudah berjaga depan Kantor KPU Depok, dibantu pihak TNI guna menghadang dan membubarkan aksi unjuk rasa.
Kejadian tersebut skenario Simulasi Pengamanan Pemilu Tahun 2019 di Kantor KPU Kota Depok. Simulasi yang dilaksanakan oleh Batalyon Kavaleri 1 Divisi Infanteri 1 ini, sebagai bentuk latihan pengamanan Pemilu.
Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna mengatakan, simulasi yang dilakukan dengan skenario gambaran situasi berlangsungnya unjuk rasa di Kantor KPU Kota Depok. Diikuti lebih 200 Personil yang terdiri dari Yonkav 1, Kikav 1, Brigif PR, Resimen 3 Brimob, Polres Kota Depok, SatPol PP, Pemadam Kebakaran dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok.
“Kami menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan simulasi ini, dengan dilaksanakannya kegiatan simulasi ini secara tidak langsung masyarakat akan mengetahui kesiapan pengamanan yang akan dilakukan oleh pihak keamanan. Demi kondusifitas pelaksanaan pemilu yang akan datang,” terang Nana.
S
imulasi ini akan melatih kesiapan petugas baik dari unsur TNI, Polri dan Stakeholder lainnya.
“Kita berharap, kegiatan unjuk rasa sebagaimana sesuai skenario dalam simulasi yang dilaksanakan ini hanya terjadi pada saat simulasi saja, tidak terjadi beneran dalam dunia nyata. Pemilu di Depok diharapkan dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar,” tutup Nana.(mia)