Songsong Pemilu 2024, Bawaslu Depok Gelar Webinar Strategi Pengawasan Partisipasi Pemilu

DepokNews — Bawaslu Kota Depok menyelenggarakan Webinar Strategi dan Tantangan Meningkatkan Pengawasan Partisipatif Menuju Pemilihan Umum Tahun 2024.

Webinar ini diperuntukan bagi seluruh masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih mendalam mengenai pengawasan partisipatif.

Dalam acara tersebut dihadiri narasumber yang sangat mumpuni dibidangnya, yaitu H. Yusuf Kurnia, S.IP., S.H selaku Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Titik Nurhayati, M.Hum., M.H selaku Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, serta Neni Nur Hayati selaku Direktur DEEP Indonesia. Webinar ini berhasil mengumpulkan peserta dari berbagai kota yang tersebar di Indonesia dan berjumlah 104 orang.

Dede Selamet Permana, S.Si selaku Anggota Bawaslu Kota Depok mengatakan bahwa terselenggaranya webinar ini karena melihat adanya animo yang tinggi dari masyarakat mengenai pengawasan partisipatif, terlebih kita akan menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Signifikansi dari keberadaan lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok, sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang adalah memastikan bahwa parameter Pemilu yang demokratis baik dalam proses maupun hasil, serta asas-asas Pemilu yang ada dapat berjalan dengan baik. Tugas pencegahan dalam pengawasan Pemilu identik dengan pelibatan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), serta masyarakat sipil”, ujarnya.

Sementara itu, Anggota KPU Jawa Barat Titi mengatakan bahwa tugas untuk meningkatkan partisipatif masyarakat bukan hanya jadi kewajiban Bawaslu. Seluruh lembaga harus berkolaborasi mendorong pelibatan masyarakat diseluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan serta mendorong publik agar memiliki “will” untuk melaporkan segala pelanggaran yang mereka ketahui.

Partsipasi masyarakat ini dapat dilakukan dalam bentuk sosialisasi pemilu, pendidikan politik bagi pemilih, survei atau jajak pendapat tentang pemilu, dan penghitungan cepat hasil pemilu.

“Bentuk partisipasi masyarakat juga harus kita arahkan agar mereka tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan peserta pemilu, tidak mengganggu proses penyelenggaraan tahapan pemilu, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara luas, serta mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, tertib, dan lancar”, imbuhnya.

Bawaslu Kota Depok sangat berterima kasih atas seluruh atensi yang diberikan oleh seluruh peserta dan narasumber dalam webinar ini. Bawaslu Kota Depok akan terus memberikan sosialiasi mengenai pemilu, demokrasi, dan pengawasan partisipatif lewat diskusi-diskusi lainnya.