Depok News

Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Gunadarma Gelar Pelatihan Pemetaan Lahan Pertanian Menggunakan Teknologi Drone di Kelompok Tani D’Rangrang

Foto bersama tim Abdimas, Narasumber, Perwakilan Kelompok Tani D’rangrang dan Mahasiswa Agro Teknologi Universitas Gunadarma pada kegiatan FGD ke 2

DepokNews– Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Gunadarma menggelar kegiatan pelatihan yang bertajuk “Land Monitoring dan Pemetaan Lahan Pertanian dengan Teknologi Drone.” Acara ini diselenggarakan di lahan perkotaan milik Kelompok Tani D’Rangrang, sebuah kelompok tani yang berada di Jl. Tirta Kencana IV di RT 010 / RW 003, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pembina Kelompok Tani D’Rangrang, Bapak Abdul Ghofur, anggota kelompok tani, termasuk Bapak Erwinsyah, serta mahasiswa Universitas Gunadarma yang turut ambil bagian dalam sesi pelatihan.
Kegiatan pelatihan ini merupakan lanjutan dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan teknologi pertanian modern oleh para petani di lingkungan perkotaan. Mengangkat topik pemantauan lahan menggunakan drone, kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan metode yang lebih efisien dalam pengelolaan lahan pertanian, khususnya dalam hal pemetaan lahan, pemantauan kondisi tanaman, serta peningkatan produktivitas lahan secara umum.

Menggunakan tas (kanan): Kanan (baju biru) Bapak Bagas ST., MT., selaku Narasumber kegiatan FGD, Bapak Erwinsyah selaku anggota Kelompok tani D’Rangrang yang sedang Latihan menerbangkan Drone atau pilot drone dan melakukan pemantauan lahan pertanian perkotaan d’rangrang, sedangkan di kiri gambar Bapak Herik Sugeru SP., MMSI selaku dosen agro teknologi yang menjelaskan bagaian penerapan teknologi drone pada bidang ilmu pertanian

Peran Teknologi Drone dalam Pertanian Modern
Narasumber utama dalam kegiatan ini, Bapak Bagas Elang Samudera, SP., MT. dari Universitas Gunadarma, menjelaskan secara rinci manfaat penggunaan drone dalam sektor pertanian. Menurut Bagas, teknologi drone kini semakin relevan, terutama dalam konteks urban farming atau pertanian perkotaan. Drone dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, mendeteksi masalah yang mungkin muncul seperti serangan hama, serta melakukan pemetaan lahan secara akurat.
Pada sesi pertama, Bagas memberikan penjelasan teknis terkait pemasangan Propeller atau yang lebih dikenal baling-baling, salah satu komponen penting dalam struktur drone. Setelah itu, peserta diberikan pelatihan untuk menghubungkan drone dengan aplikasi kontrol yang dapat memonitor pergerakan dan pengoperasian drone secara real-time. Pelatihan ini juga mencakup pengoperasian drone secara langsung pada para anggota kelompok tani d’rangrang, di mana para peserta diajari cara menerbangkan drone dengan aman dan efisien.

Bapak Bagas ST., M., bersama Bapak Herik Sugeru SP., MMSI., memberikan pengenalan dasar dalam mengeporasikan Drone kepada Bapak Abdul Gofur dan Bapak Erwinsyah dari perwakilan Kelompok Tani D’rangrang

Pelatihan Pilot Drone dan Pemetaan Lahan
Sesi pelatihan menjadi lebih interaktif ketika para peserta diberi kesempatan untuk mencoba menjadi pilot drone. Bagas menjelaskan beberapa prinsip dasar dalam menerbangkan drone, termasuk syarat-syarat umum yang perlu diperhatikan, seperti izin penerbangan, ketinggian maksimal, serta peraturan yang ditetapkan oleh otoritas terkait untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan bagaimana memanfaatkan drone untuk melakukan pemetaan lahan pertanian. “Dengan teknologi drone, proses pemetaan lahan yang dulu membutuhkan waktu lama kini bisa dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat dan lebih akurat. Ini sangat membantu dalam mengoptimalkan pengelolaan lahan pertanian,” ujar Bagas.

Respon dan Harapan Kelompok Tani
Ketua Kelompok Tani D’Rangrang, Bapak Abdul Ghofur, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim abdimas Universitas Gunadarma atas pelatihan yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Teknologi drone adalah hal baru bagi kami, dan kami melihat potensi besar untuk meningkatkan efisiensi lahan pertanian kami dengan bantuan teknologi ini,” ujar Ghofur. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan lebih banyak petani bisa ikut serta dalam pelatihan teknologi modern ini.
Salah satu anggota kelompok tani, Bapak Erwinsyah juga menyambut baik penggunaan teknologi ini. Ia menuturkan bahwa penerapan drone dalam pertanian dapat memudahkan pemantauan lahan, terutama untuk tanaman yang membutuhkan perhatian ekstra seperti cabai dan sayuran hijau. “Dengan drone, kami bisa langsung melihat kondisi tanaman dari atas, tanpa harus selalu turun ke lapangan,” ungkap Erwinsyah
Tantangan dan Peluang Teknologi dalam Pertanian
Melalui pelatihan ini, para peserta diajak untuk lebih memahami tantangan dan peluang yang muncul dalam penerapan teknologi di sektor pertanian. Bagas menekankan bahwa walaupun teknologi seperti drone menawarkan solusi yang efisien, tetap diperlukan pemahaman yang baik dari para petani mengenai cara penggunaannya, termasuk perawatan dan peraturan terkait.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kelompok Tani D’Rangrang dan kelompok tani lain di daerah perkotaan bisa semakin mengadopsi teknologi pertanian modern. Selain memudahkan pengelolaan lahan, teknologi ini juga diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah perkotaan dan meningkatkan kualitas hasil panen.
Kegiatan ini menandai komitmen Universitas Gunadarma dalam memberikan dukungan teknologi bagi sektor pertanian, terutama di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan namun tetap memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui metode pertanian modern.

Exit mobile version