DepokNews- Selain pembangunan Kota Depok, pemerintah juga harus concern terhadap pembangunan SDM. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Depok, Yeti Wulandari.
“Pembangunan fisik dan non fisik harus seimbang,” ucap Yeti.
Menurutnya dengan angka penduduk kota Depok yang mencapai 2,4 juta jiwa harus bisa dimaksimalkan skill dan juga keahlian dari masyarakat. Ini merupakan senjata penting bagi pemerintah unuk menjalankan roda pembangunan yang baik.
“Porsi pembangunan harus merata, jangan hanya fokus kepada pembangunan infrastruktur saja, tapi juga diimbangi dengan pembangunan SDM,” jelasnya.
Dengan jumlah penduduk sebanyak ini jika tidak bisa dipotensialkan malah ditakutkan akan menjadi boomerang yang merugikan. Jika masyarakat tidak memiliki kompetensi yang baik, ditakutkan justru akan menambah pengangguran dan angka putus sekolah.
“Untuk itu pembangunan fisik dan juga non fisik harus dilakukan selaras dan memiliki porsi yang seimbang,” tambahnya
Dirinya berpendapat bahwa pembangunan non fisik ini contohnya adalah pemantapan kader posyandu di tiap wilayah. posyandu ini bisa menjadi ujung tombak dalam menciptakan SDM yang berkualitas, misal program yang mengenai ibu hamil dan juga anak balita.
“Misalnya memberikan pemaham mengenai pentingnya gizi bagi ibu hamil, karena mulai dari situ gizi anak-anak akan maksimal. Perlu diketahui bahwa kualitas gizi bagi anak-anak merupakan hal penting bagi masa depan pembangunan,” jelasnya.
Selain itu juga peningkatan program pelatihan yang ditujukan bagi remaja usia produktif sehingga bisa menumbuhkan jiwa wirausaha, sehingga diharapkan mereka bisa membuka usaha sendiri. Selain itu program pemberdayaan masyarakat juga bisa menyisir kepada para ibu rumah tangga, misal dengan melibatkan mereka dalam kegiatan bank sampah sehingga mereka bisa memiliki penghasilan tanpa harus keluar rumah, dengan cara terlibat dalam proses pemilihan sampah yang juga memiliki dampak positif bagi kebersihan lingkungan kota juga.
“Intinya pembangunan bisa bersinergi dengan baik antara infrastruktur dan juga SDM,” pungkasnya.(mia)
