DepokNews–Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, dalam menyelesaikan permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok saja.
Tentunya harus mendapat dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat untuk mensukseskan berbagai program pemerintah.
“Penanganan percepatan penurunan stunting diperlukan koordinasi, sinergisitas, dan sinkronisasi dari seluruh pihak terkait,” jelasnya saat mengikuti kegiatan Rembuk Stunting secara virtual, Jumat (26/06/20).
Mohammad Idris menuturkan, dalam penurunan stunting dapat dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Untuk intervensi gizi spesifik seperti dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia 0-6 bulan.
“Kemudian juga dilakukan dengan intervensi gizi sensitif dengan menyediakan dan memastikan akses air bersih dan sanitasi. Lalu akses layanan kesehatan dan KB, edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja, maupun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita menuturkan, melalui kegiatan ini nantinya dapat menjadi dasar gerakan penurunan stunting di Kota Depok. Tentunya melalui integrasi program dan kegiatan yang dilakukan antar PD penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat.
“Jadi upaya penurunan stunting dapat lebih maksimal karena adanya komitmen dari Wali Kota Depok, camat, lurah, pimpinan PD, dan masyarakat,” tandasnya.