Wali Kota Ingin Status RSUD Depok Meningkat

Depoknews –Berkat pembenahan sarana dan prasarana, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok saat ini sudah naik peringkat menjadi status madya berdasarkan penilaian akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Status ini diharapkan terus meningkat, seiring dengan bertambahnya fasilitas gedung baru untuk meningkatkan pelayanan medis di RSUD Depok, seperti yang dilansir depok.go.id

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyampaikan rasa bangganya RSUD yang berada di Kecamatan Sawangan ini sudah dikatakan sebagai RS dengan bintang tiga. Ke depan dengan penambahan fasilitas dan bangunan baru RSUD Kota Depok akan dapat meraih bintang lima atau dengan status paripurna.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Depok, salah satunya terbukti dengan diraihnya akreditasi madya ini,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, ketika membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Margonda, Senin (13/02/2017).

Saat ini, lanjutnya, RSUD Kota Depok menyiapkan penambahan 250 bed untuk di gedung BD. Selain itu, juga akan dibuka ruang VIP yang akan digunakan untuk subsidi silang pembiayaan pasien.

“Insya Allah nanti akan ada 10 ruang VIP yang diupayakan, agar ada subsidi silang antar pasien,” tambahnya.

Dirinya menambahkan, selain penambahan ruang VIP tersebut, RSUD Kota Depok juga akan mengupayakan adanya CT Scan di ruang ICU gedung BD. Penyediaan CT Scan ini, agar pasien kritis yang membutuhkan alat tersebut tidak perlu jauh-jauh dirujuk ke RS Fatmawati.

“Tidak hanya sekadar punya ruangan ICU, NICU, dan PICU. Tapi, harus satu paket dengan CT Scan, jangan sampai nanti pasien masuk UGD maunya dirawat di RSUD Depok, tapi kalau tidak ada alatnya tidak bisa dipaksakan juga. Akhirnya kita harus merujuk ke RS Fatmawati,” katanya.

Sedangkan, untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Kota Depok sendiri, dikatakan Mohammad Idris, ke depan RSUD akan berkolaborasi dengan konsep smart city yang diusung oleh pakar UI dan Universitas Gunadarma agar tercipata pelayanan prima bagi pasien.

Dikatakan Mohammad Idris, ke depan diperlukan sebuah standarisasi pelayanan publik, khususnya di RSUD Kota Depok. Serta pihaknya akan mendorong ditambahnya tenaga medis yang dibutuhkan.

“Kami bersama DPRD Kota Depok akan berupaya minta ke pemerintah pusat, agar ditambahkan tenaga dokter spesialis untuk RSUD. Agar lebih fokus dalam melayani masyarakat yang sedang membutuhkan jasanya,” tutupnya.