Walikota Depok Baca Puisi Dalam Bedah Buku dan Film Duka Sedalam Cinta

DepokNews — Walikota Depok, Mohammad Idris membuka kegiatan bedah buku dan film yang ditulis oleh Helvy Tiana Rosa, yang bertajuk Duka Sedalam Cinta pada Rabu (4/10/2017) di Aula Perpustakaan Umum Kota Depok. Dalam kesempatan itu pula, Walikota Depok membacakan puisi yang berjudul Tidak Ada Tahun Baru Di Rohingya.
Melalui gaya berpuisinya yang khas. Dirinya mampu membuat suasana menjadi hening dan membuat peserta menghayati dari tiap sajak yang ia lontarkan.
Di samping itu, saat pembukaan bedah buku, dirinya juga menyampaikan beberapa hal mengenai dunia sastra. Ia menjelaskan, sastra dalam Bahasa Arab ialah adab. Sedangkan, di Indonesia adab merupakan etika. Kedua hal itu bisa diterapkan untuk mendidik anak-anak.
“Biasanya, para orang tua mengajarkan anaknya melalui etika. Namun, di zaman ini, anak-anak remaja lebih menyukai dunia seni. Oleh karena itu, ada baiknya kita sebagai orang tua mengajarkan anak melalui seni,” ujarnya.
Sementara itu, ia memberikan contoh, di Indonesia sudah ada yang mendidik anak-anak remaja melalui seni. Salah satunya dengan lomba pantun.
“Di Riau, anak-anak diajak untuk saling berbalas-balasan pantun, itu sangat baik untuk anak-anak. Mengapa? Karena, seni itu mampu merangsang tingkat stres dalam diri seseorang. Oleh karena itu kejiwaan musti di rangsang dengan memberikan pendidikan melalui seni,” papar alumni Gontor tersebut.
Terlepas dari itu, ia juga mengapresiasi buku dan film karya Helvy Tiana Rosa. Dirinya mengaku sangat sering sekali membacakan puisi ciptaan sastrawan asal Depok tersebut.
“Saya sangat senang dengan gaya khas penulisan puisi dari Bu Helvy. Apalagi dengan tema puisinya yang mengacu tentang nasionalisme. Itu membuat saya terinspirasi dan bisa menjadi motivasi untuk kita semua,” kata Idris.
Dirinya berharap, semoga semua karya-karya ciptaan Helvy Tiana Rosa dapat diterima di masyarakat. “Salah satunya masyarakat Kota Depok. Saya sebagai pemerintah pun sangat suka dengan seni, mulai dari sastra, membaca puisi dan bernyanyi. Hanya saja itu sampingan saya,” tutupnya sambil bergurau.