Warna Warni Cantik di Kampung Tematik Depok

DepokNews- Pemerataan pembangunan terus dilakukan Pemerintah Kota Depok. Kali ini Pemkot Depok melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman menggandeng masyarakat untuk berbenah mempercantik kampungnya. Seperti yang terlihat di Jalan Bungur, Kelurahan Pondok Cina Kecamatan Beji. Kampung disulap menjadi kawasan warna-warni dan semakin memperindah lingkungan.
Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan pemikiran awal adanya kampung tematik tersebut adalah pemerataan pembangunan guna peningkatan IPM Depok.
“Zona Depok dibagi menjadi 5. Ada zona pusat di Margonda. Kemudian ada zona kampung kreativitas. Nah untuk menggeliatkan semangat masyarakat, kami adakan program kampung tematik. Disini masyarakat diikutsertakan di dalamnya,” ujarnya, Selasa (19/12).
Meski demikian, lanjutnya, bukan berarti tidak ada pembangunan infrastruktur. “Jalan lingkungan kita bangun. Kampung tematik di Pondok Cina merupakan awal
dari sekian banyak program kampung tematik. Nantinya ada kampung hijau di Pengasinan. Target Insya Allah semua wilayah, namun yang kami prioritaskan kawasan kumuh,” jelas Idris.
Ia memaparkan kawasan kumuh yang dimaksud bukan diartikan wilayah kotor, melainkan  dalam konteks kota metropolitan harus ditata.
“Wilayah nya nanti lebih ditata sehingga terlihat rapi. Kalau di Pondok Cina ini bertemakan kampung Betawi, “tutupnya.
Sementara itu Kepala Disrumkim Kota Depok Wijayanto menambahkan berdasarkan SK Walikota tahun 2015 ada 11 kawasan kumuh di Depok. Antara lain Kelurahan Pondok Cina (RW 1 dan RW 5), Kelurahan Depok (RW 19 dan RW 20) dan Kelurahan Bojong pondok terong (RW 9, 10, 11, 12).
“Dari 11 kawasan kumuh didalamnya ada 28 RW di dalamnya. Kami juga melakukan penataan mulai dari infrastruktur sampai mempercantik kampung,” tambahnya.
Menurutnya yang paling sulit adalah mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi memelihara lingkungan.
“Awalnya susah, tapi lama kelamaan bisa. Dari pemerintah kami berikan cat biar warga sendiri yang mengecat. Mereka bisa berkreasi. Untuk saat ini kami pilih wilayah berdasarkan prioritas daerah yang memang membutuhkan,” pungkasnya.(mia)