DepokNews – Sebanyak 20 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) mengikuti pelatihan kriya selama empat hari, yaitu 05-08 September 2022. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok tersebut, dimaksudkan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk kerajinan.
Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi mengungkapkan, pihaknya rutin melaksanakan pelatihan kriya setiap tahun. Berbeda dari sebelumnya, tahun ini pelatihan kriya dengan memanfaatkan kain perca diolah dengan teknik tertentu sehingga produk dari perca bernilai jual lebih dan dapat berdaya saing.
“Kain perca mungkin bagi masyarakat adalah limbah tekstil, namun ternyata bisa digunakan untuk suatu hal bermanfaat yaitu craft yang memiliki nilai jual dan ciri khas ungkapnya, Selasa (06/09/22).
Zamrowi menjelaskan Mereka dibekali ilmu langsung oleh narasumber dari Hanichi Craft. Produk kain perca ini akan di kombinasikan dengan motif Gong Sibolong, irisan belimbing, ikan memphis dan sebagian menggunakan teknik quilting.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Perindustrian Disperdagin Kota Depok, Dzikrulloh Kamali menambahkan, para peserta juga diberi motivasi oleh pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat dan mempelajari teknik-teknik patchwork. Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan kain perca yang memiliki motif dan warna berbeda menjadi bentuk baru.
“Kami berharap usai pelatihan ini, para peserta menyalurkan kembali ilmu yang didapat ke sesama crafter membuat produk khusus dari bahan perca yang mempunyai ciri khas Depok,” tutupnya.
Sumber: depok.go.id