DepokNews- Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan toleransi keterlambatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), saat pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Hal ini sebagai bentuk menyukseskan Pilkada DKI jakarta, karena banyak ASN Depok berdomisili di Jakarta.
“ASN yang domisili di Jakarta harus ikut Pilkada, usai coblos lalu datang ke kantor,” ujar Idris, usai apel pagi di lapangan Balkot Depok, Senin (17/4).
Di lingkup Pemkot Depok ada sekitar 400 ASN yang berdomisili di DKI Jakarta. Menurutnya toleransi keterlambatan kehadiran ini untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilkada di Provinsi DKI Jakarta.
“Saya himbau seluruh ASN jangan ada lagi yang Golput, manfaatkan waktu yang kita berikan untuk datang ke TPS masing-masing,” jabarnya.
Dirinya menambahkan bahwa sudah memerintahkan kepada para kepala Dinas agar keterlambatan kehadiran ini tidak ngurangin tunjangan. Karena menurutnya, hak pilih dalam pilkada merupakan kewajiban bagi semua masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
“Namun jangan sampai mengganggu kinerja juga, jangan abis nyoblos tapi datangnya jam empat sore, nah kalau begitu gak boleh,” terang Idris.
Seperti diketahui bahwa Presiden RI Joko Widodo menetapkan 19 April 2017 sebagai hari libur di Jakarta melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2017. Disebutkan, penetapan hari libur tersebut hanya berlaku di DKI, yang menyelenggarakan Pilkada putaran kedua, sedangkan di daerah lain tidak berlaku