Menu

Dark Mode
SDIT dan SMPIT Nurul Fikri Raih Anugerah Raksa Prasada di Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional 2024 Pengabdian Masyarakat : Pemberian Penyuluhan Peran Komunikasi Pemasaran bagi Pelaku UMKM di Era Digital Aleg PKS Dapil Pancoran Mas Moh. Hafid Nasir Mendukung Taman SECAWAN Menjadi Ikon Kelurahan Depok Jaya Jodoh Sesurga pada Peluncuran Serial Seminar Keluarga Muslim ABDIMAS MENGENAL MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI  BAGI PESERTA DIDIK KELOMPOK BELAJAR BINA CENDIKIA  LENTENG AGUNG – JAKSEL ABDIMAS PEMBERIAN PENYULUHAN BIJAK BERMAIN GAME ONLINE PADA KELOMPOK BELAJAR BINA CENDIKIA LENTENG AGUNG – JAKSEL

Headline

Oh! Ternyata Ini Penyebab Pengemudi Grab Gruduk Kantor Pusat

badge-check


					Oh! Ternyata Ini Penyebab Pengemudi Grab Gruduk Kantor Pusat Perbesar

Depoknews.id, Depok – Untuk kesekian kalinya, perusahaan jasa transportasi online Grab Indonesia kembali digruduk oleh ribuan pengemudi perusahaan tersebut.

Para pengemudi ojek online tersebut menggelar demo yang berawal di Senayan hingga pada akhirnya bergerak ke Plaza Lippo Kuningan di kawasan Rasuna Said, Kamis (5/1/2016). Demo yang berawal tertib ini diwartakan semakin memanas.

Manajemen Grab Indonesia akhirnya angkat bicara sesaat setelah suasana demo pengemudi GrabBike kian memanas. Ia mengatakan, aspirasi para pengemudi akan terus didengar dan akan dicari titik temunya.

Diketahui bahwa penyebab demo ini adalah pengemudi yang menginginkan kenaikan tarif dari yang tadinya Rp 1.500 ke Rp 2.500.

Selain itu, para pengemudi juga meminta kejelasan transparansi kemitraan dan mendesak manajemen untuk mengubah aturan pelarangan demo.

Yang terakhir, mereka juga ingin Grab mengaktifkan kembali para pengemudi yang sudah dinonaktifkan pada Desember 2016 lalu.

Namun demikian, jelas Ridzki, Grab tidak bisa memenuhi poin tuntutan terakhir. Lantaran hal itu diterapkan karena pengemudi yang diblokir tersebut dinilai sudah melanggar kode etik.

“Mitra pengemudi yang kami putuskan itu adalah pengemudi yang melanggar kode etik seperti pelanggaran provokasi, razia, pembuatan order fiktif dan menggunakan aplikasi Fake GPS untuk mencurangi sistem,” ia melanjutkan.

Bagaimanapun, tambahnya, pemutusan hubungan kemitraan tersebut bertujuan untuk melindungi penumpang dan juga sebagian besar mitra pengemudi yang memilih tidak bergabung dalam aksi demo tersebut.

Manajemen Grab juga dengan tegas telah menerapkan kode etik untuk bisa terus menyelidiki atas setiap keluhan atau tindakan yang mencurigakan, sebelum pada akhirnya dilakukan pemutusan hubungan dengan pengemudi.

“Kami percaya mitra pengemudi bisa berkomitmen untuk bekerjasama. Kami imbau kepada rekan-rekan pengemudi untuk tetap saling menghargai serta senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pengguna,” tutupnya seraya beranjak dari area demo.

Facebook Comments Box

Read More

PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028

26 November 2024 - 09:35 WIB

Luar Biasa, Kampanye Akbar Imam Ririn di Stadion Mahakam Depok Dibanjiri Lebih Kurang 30 Ribu Masa

23 November 2024 - 16:11 WIB

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Elektabilitas Imam-Ririn Unggul di Pilkada Depok 2024

16 November 2024 - 17:15 WIB

Kerja Nyata Imam Budi Hartono : Depok Segera Miliki TPST, Solusi Efektif Atasi Masalah Sampah

2 November 2024 - 19:46 WIB

Trending on Headline