Depoknews.id, Depok – Harga cabai dipasaran yang kembang-kempis membuat pedagang Depok resah dan bingung untuk menerapkan harganya.
Hal ini dirasakan oleh pedagang cabai yang berada di Pasar Kemirimuka dan pasar Cisalak, mereka mengaku kesulitan mengambil keuntungan bahkan lebih tepatnya hanya merasakan rugi saja akibat ketidakstabilan harga cabai dipasaran, Sabtu (07/1).
Seperti yang dirasakan oleh Nano, pedagang cabai di pasar Kemirimuka, dirinya mengaku akibat ketidakstabilan harga cabai sudah terjadi sejak Natal 2016 lalu atau sekitar 10 hari.
Nano menuturkan, tidak stabil harga cabai tersebut membuat dirinya bingung saat menjual cabai kepada pembeli di pasar yang berada samping rel KRL Jabodetabek tersebut.
Nano menambahkan, sebagian jenis harga cabai mengalami penurunan dibandingkan dua hari sebelumnya, hanya harga cabai merah yang mengalami kenaikan hingga Rp10.000 per kilogram.
Di kiosnya, harga cabai merah dijual Rp50.000/Kilogram yang sebelumnya Rp40.000, sedangkan harga cabai yang mengalami penurunan diantaranya cabai rawit merah Rp120.000/kilogram sebelumnya Rp140.000/kilogram, cabai rawit hijau Rp80.000 sebelumnya Rp90.000, dan harga cabai hijau masih stabil sekitar Rp30.000/kilogram.
Apabila Pemerintah Pusat maupun Pemkot Depok tidak dapat mengendalikan harga cabai dipasaran, dapat merugikan pedagang cabai seperti yang dialaminya saat ini.
Dia menilai, dengan tidak stabilnya harga cabai membuat dia merasa rugi dan akan kehilangan konsumen.
