Depoknews.id– Bagi anda para orang tua yang memiliki anak berusia Taman Kanak-Kanak harus lebih berhati-hati terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak. Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak TK telah dicampur atau terkontaminasi narkoba.
“Dari hasil penemuan dan juga laporan masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi melalui makanan dan minuman dan ternyata mereka tidak perlu membayar,” Kkata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Denpasar, Kamis (12/01).
Modusnya adalah, lanjut Budi Waseso, warung-warung disekitar sekolah TK tersebut dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang dijual.
“Harapannya tentu agar anak-anak itu akan addict (kecanduan), begitu addict maka akan menjadi pangsa pasar berikutnya,” terang Waseso di sela-sela acara pengukuhan relawan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu.
Menurut Budi Waseso, anak-anak dijadikan ajang peredaran narkoba oleh sindikat narkoba karena mereka tahu bahwa para pengguna sekarang ini akan pupus untuk beberapa tahun ke depan. Bahkan, dikalangan mereka menggunakan sandi regenerasi pasar.
Namun, Budi Waseso enggan untuk merinci tempat-tempat ditemukan kasus anak TK tersebut. Hal itu dilakukan untuk tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. “Di bali belum ditemukan, tetapi dibeberapa daerah sudah, karena ada dan kami dalami,” kata Budi Waseso.
Menurutnya, Bali bisa juga menjadi sasaran para sindikat narkoba untuk melakukan penjualan yang menyasar anak-anak TK untuk mempertahankan pangsa pasar.
Disisi lain, Budi Waseso mengatakan bahwa peredaran uang dalam bisnis narkoba di Indonesia cukup besar. Dari narkoba yang beredar, setidaknya dalam satu tahun belanja narkotika mencapai Rp. 72 triliun.
Hal itu menurutnya, jika dirata-ratakan dalam satu jaringan sindikat, uang yang berputar Rp 1 triliun. Namun berdasarkan penyelidikan terhadap salah satu jaringan, ada yang dalam waktu tiga bulan menghasilkan Rp. 1,3 triliun.
Oleh karena itu, Budi Waseso mengajak semua pihak untuk bersatu menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. “Jika bisa dilakukan secara menyeluruh di Indonesia, maka akan cepat Indonesia terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” tutur Budi Waseso.
Sumber: Antara