Menu

Dark Mode
Rakor Satgas PKDRT & TPPO Kelurahan Cilangkap Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Di TPA Baitul Ilmi Di Desa Rawapanjang Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka PT Tirta Asasta Depok Dukung Pemulihan Akses Air Bersih Bagi Korban Bencana Alam Sukabumi Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir

Nasional

BNN Temukan Makanan dan Minuman Anak TK Terkontaminasi Narkoba

badge-check


					BNN Temukan Makanan dan Minuman Anak TK Terkontaminasi Narkoba Perbesar

Depoknews.id– Bagi anda para orang tua yang memiliki anak berusia Taman Kanak-Kanak harus lebih berhati-hati terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak. Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak TK telah dicampur atau terkontaminasi narkoba.

“Dari hasil penemuan dan juga laporan masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi melalui makanan dan minuman dan ternyata mereka tidak perlu membayar,” Kkata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Denpasar, Kamis (12/01).

Modusnya adalah, lanjut Budi Waseso, warung-warung disekitar sekolah TK tersebut dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang dijual.

“Harapannya tentu agar anak-anak itu akan addict (kecanduan), begitu addict maka akan menjadi pangsa pasar berikutnya,” terang Waseso di sela-sela acara pengukuhan relawan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu.

Menurut Budi Waseso, anak-anak dijadikan ajang peredaran narkoba oleh sindikat narkoba karena mereka tahu bahwa para pengguna sekarang ini akan pupus untuk beberapa tahun ke depan. Bahkan, dikalangan mereka menggunakan sandi regenerasi pasar.

Namun, Budi Waseso enggan untuk merinci tempat-tempat ditemukan kasus anak TK tersebut. Hal itu dilakukan untuk tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. “Di bali belum ditemukan, tetapi dibeberapa daerah sudah, karena ada dan kami dalami,” kata Budi Waseso.

Menurutnya, Bali bisa juga menjadi sasaran para sindikat narkoba untuk melakukan penjualan yang menyasar anak-anak TK untuk mempertahankan pangsa pasar.

Disisi lain, Budi Waseso mengatakan bahwa peredaran uang dalam bisnis narkoba di Indonesia cukup besar. Dari narkoba yang beredar, setidaknya dalam satu tahun belanja narkotika mencapai Rp. 72 triliun.

Hal itu menurutnya, jika dirata-ratakan dalam satu jaringan sindikat, uang yang berputar Rp 1 triliun. Namun berdasarkan penyelidikan terhadap salah satu jaringan, ada yang dalam waktu tiga bulan menghasilkan Rp. 1,3 triliun.

Oleh karena itu, Budi Waseso mengajak semua pihak untuk bersatu menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. “Jika bisa dilakukan secara menyeluruh di Indonesia, maka akan cepat Indonesia terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” tutur Budi Waseso.

Sumber: Antara

Facebook Comments Box

Read More

Diskusi Publik GEMA JASKITA “Menuju Demokrasi yang Bersih dan Bermartabat”

12 February 2024 - 07:34 WIB

Pimpinan BAZNAS RI Dorong Optimalisasi OPZ Melalui SIMBA, Disampaikan Dalam Islamic Philanthropy Outlook 2024

4 January 2024 - 12:20 WIB

Kolaborasi Simpul Relawan Anies Kota Depok, Adakan Bimtek Saksi TPS & Sosialisasi Aplikasi Hitung Cepat

23 October 2023 - 09:46 WIB

Pemimpin PKS Lepas Keberangkatan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies-Muhaimin

20 October 2023 - 14:42 WIB

Nur Azizah Tamhid Prihatin Terhadap Degradasi Moral Bangsa Akibat Propaganda LGBT dan Pergaulan Bebas

16 October 2023 - 08:48 WIB

Trending on Headline