Depoknews — Cara tradisional agar anak dapat berjalan sebenarnya mudah sekali jika orangtua mau menekuninya, namun belum-belum orangtua sudah panik dahulu dan berputus asa, orangtua juga tak mau menimba ilmu bagaimana agar anaknya bisa berjalan. Padahal langkah-langkah di bawah ini sebenarnya bisa diterapkan oleh orangtua mana saja yang menginginkan anaknya bisa berjalan
Mendambakan anak tumbuh normal adalah dambaan orangtua, orangtua akan sedih kalau ada perkembangan yang kurang pada anak, salah satunya adalah anak yang tidak bisa berjalan, lantas bagaimana tips-tipsnya agar si anak dapat berjalan?
Bagaimana Cara Tradisional Agar Anak Cepat Berjalan?
Yang dimaksud cara tradisional agar anak cepat berjalan adalah resep-resep yang diwariskan leluhur agar anak dapat berjalan. Adapun yang dimaksud anak tidak dapat berjalan adalah anak yang berusia di atas 2 tahun belum bisa berjalan dengan baik. Jika anak berada di atas usia 2 tahun dan belum bisa berjalan memang perlu dikhawatirkan dan diperlukan beberapa terapi baik dengan obat ataupun tehnik untuk membuatnya bisa berjalan seperti di bawah ini
Dengan Obat Tradisional
Jika anak sudah pantas berjalan tetapi belum juga bisa berjalan, berikan ramuan setengah ons kencur dicampur dengan beras 2 sendok makan kemudian ditumbuk sebelum dibuat bulat-bulat dan dijemur. Setiap sore ambil tiga bulatan dan dicampur dengan air kemudian dicampur dengan remasan daun kemangi dan dibalurkan ke kaki anak.
Atau anda bisa mencoba cara yang kedua, dengan mencampur daun kemangi secukupnya dan mencampurnya dengan ragi kemudian dihaluskan sampai lembut sebelum akhirnya diborehkan ke kaki anak sebelum tidur selama tujuh kali berulang-ulang.
Dengan Membiasakan Berjalan di Atas Rumput
Nampaknya ini belum ada hubungannya secara ilmiah, tetapi sudah terbukti dan dipraktekkan oleh orangtua-orangtua zaman dahulu kalau anak mereka sulit berjalan maka biasanya orangtua akan menatih mereka di rerumputan. Pada pagi hari makin bagus karena rumputnya masih berembun. Menurut para ahli berjalan di rerumputan akan merangsang putik-putik saraf di kakinya yang bisa terasa saat kita berjalan di rerumputan.
Dengan Disabetkan Belut
Hampir sama berjalan di atas rumput yang belum ada penjelasan ilmiahnya, tetapi metode ini dianggap mujarab dan telah dibuktikan oleh orangtua selama berabad-abad lamanya. Yakni dengan menyabetkan belut ke kaki anak. Biasanya diiringi dengan upacara atau ritual tertentu yang disaksikan orang banyak. Tentu saja cara menyabetkannya tidak terlalu keras dan bukan untuk tujuan menyakiti sehingga tidak menimbulkan resiko pada bayi
Dengan Upacara Tedhak Siten
Sama seperti berjalan di rumput atau disabetkan belut, upacara tedhak siten juga tak ada penjelasan ilmiahnya, tetapi naluri bayi untuk menjejakkan kakinya bisa difasilitasi orangtua melalui upacara tedhak siten. Karena manusia adalah homo erectus (berjalan), pada usia 7-8 bulan punya reflek untuk menapak maka segera saja difasilitasi. Upacara tedhak siten adalah upacara turun tanah, si bayi diajak untuk menapak pada beberapa wadah yang berisi tujuh warna. Upacara tedhak siten ini hanyalah awal sebelum nantinya si anak tetap harus dititah sampai akhirnya bisa berjalan
Semua cara tradisional agar anak dapat berjalan hanyalah sarana saja agar anak dapat berjalan, selebihnya semua diusahakan orangtua dalam mengusahakannya, juga kemauan yang keras agar si anak dapat berjalan. Yang terpenting orangtua jangan terlalu panik jika anak terjatuh pada saat belajar.