DepokNews- Mengatasi kisruh angkutan kota, dua pemimpin Bogor mengeluarkan aturan yang tertuang di peraturan bupati dan walikota. Tujuannya untuk menghindari ekses antara ojek online dengan angkot.
Di Depok, belasan ribu sopir angkot juga akan menggelar aksi pekan depan. Tuntutannya adalah penghapusan ojek online.
Menanggapi itu Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengaku tidak bisa mengeluarkan kebijakan secepat itu. Alasannya dia harus melakukan kordinasi dengan banyak pihak sehingga tidak terjadi ekses.
“Kita tunggu kebijakan dari pusat,” katanya, Sabtu (25/3/2017).
Terkait demo pekan depan pihaknya mengaku belum menerima surat pemberitahuan. Namun dirinya akan menemui pendemo nanti.
“Tentu kita akan temui mereka. Kita coba komunikasi dengan organda dan pengurus trayek,” ungkapnya.
Dia menuturkan, sebagai bangsa yang beradab, dia meminta agar tidak terjadi pertikaian perihal konflik ini. Dia pun meminta agar pendemo nanti bisa tertib.
“Khusus Depok kami berharap sudah cukup. Untuk sahabat online yang ada jangan bertambah,” pungkasnya.(mia)
