DepokNews — Asrizal Nur yang merupakan seniman nasional yang bermukim di Kota Depok akan menggelar pagelaran Operet Hangtuah di Rumah Seni Asnur Kavling UI Timur Blok D Nomor 4, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok
Asnur mengatakan, Operet Hangtuah adalah upaya yang dilakukan Sanggar Semenanjung untuk melestarikan dan mengembangkan teater Melayu. Dikatakannya, Kota Depok selain memiliki akar budaya Betawi dan Sunda. Ada juga terselip budaya dari luar seperti Melayu di Depok.
“Operet Hangtuah adalah produksi Sanggar Semenanjung yang kelima dan disutradarai oleh Asrizal Nur. Kami akan mementaskan pada 15 April hingga 16 April 2017,” ucapnya.
Dalam pementasan tersebut akan dihadiri oleh tokoh Melayu dan tokoh Melayu Betawi Depok. Diantaranya Lukman Edy dari Melayu Riau dan Nuroji dari Melayu Betawi Depok yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Depok.
“Kedua tokoh tersebut akan mendukung kegiatan Operet Hangtuah tersebut. Selain itu, rencana pengurus Persatuan Masyarakat Riau dan Pengurus Dewan Kesenian Depok akan ikut meramaikan operet ini,” katanya.
Lebih lanjut, ungkapnya, operet Melayu ini menceritakan, kejamnya fitnah yang dari kecemburuan dan nafsu berkuasa seorang Patih bernama Karmawijaya yang memfitnah Hangtuah seorang Laksamana Kepercayaan raja, sehingga raja memutuskan hukuman mati pada Hangtuah.
Selain menyutradarai, Asrizal Nur ikut berperan sebagai raja. Kemudian Jimmy S Johansyah sebagai Datuk Bendahara. Sa’id Rega Syahringga sebagai Hang Jebat, sedangkan Hangtuah diperankan oleh Rian. Dan naskah ditulis oleh Temul Amsal.
Asrizal menambahkan, dengan pagelaran seni ini menjadi upaya mencegah kemunduran dunia seni di Kota Depok. Karena masyarakat harus kenal dengan akar budaya mereka.
“Jika kesenian berkembang di suatu daerah maka dapat membangun kearifan lokal. Selain juga memberikan pencerahan dan memperkuat jati diri masyarakat,” pungkasnya.