DepokNews — Masih ditemukannya perlakuan yang diskriminatif dari sebagian masyarakat di Indonesia kepada orang mini, khususnya di Indonesia membuat Usnan Batubara atau lebih dikenal dengan Ucok Baba tergerak untuk memperjuangkan hak-hak orang mini dan akhirnya membentuk Komunitas Unik Berkarya Indonesia (UBI) yang didirikan pada 6 Februari dan telah disahkan oleh Kemenkumham pada tanggal 27 Februari 2017 lalu.
“Alasan saya membentuk komunitas ini ialah untuk memperjuangkan hak-hak orang mini, dimana masih banyak yang mendapat perlakuan diskriminatif dan termajinalkan. Padahal sebagai Warga Negara Indonesia, kami orang mini telah menjalankan kewajiban kami seperti membayar pajak dan lain-lain, tapi kami merasa hak-hak kami sebagai warga negara belum terpenuhi seutuhnya,” ujar Ucok saat beraudiensi dengan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna di Ruang Kerjanya, Lantai dua, Gedung Balaikota Depok, Rabu (10/05/2017). Dibentuknya komunitas ini juga sebagai wadah orang-orang mini untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan sejahtera.
Dirinya mengungkapkan, bahwa kebanyakan orang-orang mini sulit mendapat pekerjaan karena dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. “Kami dianggap tidak punya keahlian, padahal kami tidak berbeda dengan orang lain secara kemampuan, bahkan orang mini juga ada yang sarjana. Namun sebagian besar dari kami sulit mendapat pekerjaan karena kurangnya kesempatan, dimana sebagian besar persyaratan melamar pekerjaan mencantumkan persyaratan tinggi badan,” kata pria kelahiran 10 Mei 1972. Dihadapan Wakil Walikota Depok, Ucok berharap kedepannya orang-orang mini bisa lebih mendapat perhatian dan mendapatkan kesempatan kerja dan perlakuan yang sama dengan orang pada umumnya.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengapresiasi terbentuknya komunitas ini sebagai wadah kreatifitas orang mini. “Saya sangat mengapresiasi dibentuknya komunitas ini. Dengan adanya wadah ini, orang-orang yang tergabung didalamnya dapat menuangkan kreatifitasnya serta dapat menunjukkan kemampuan atau skilnya masing-masing,” kata Pradi. Lanjutnya, tidak ada satupun manusia yang ingin dilahirkan dengan kondisi berbeda, namun lahir dengan tubuh yang mini juga bukan merupakan suatu penghalang untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik. Dirinya berharap para orang mini terus mengasah kemampuannya agar mampu bersaing di dunia kerja. “Tadi saya dengar dari sekian banyak orang mini juga ada yang sarjana, ini membuktikan bahwa secara akademis orang mini juga tidak berbeda dengan orang normal pada umumnya. Terus semangat dan berkarya menunjukkan kemampuan yang dimiliki,” ujar Pradi memberi semangat