Depoknews.id – Yayasan Rumah Tajwid Indonesia menggelar Kuliah Umum sekaligus Tarhib Ramadhan yang menandai dimulainya proses belajar mengajar membaca Al Quran dengan benar angkatan ke-26 di masjid Balaikota Depok, Sabtu 13 Mei 2017.
“Jika ingin menghafal Al Quran itu kuncinya adalah tekad dan jujur kepada Allah. Sehingga Allah akan jadikan akhir yang baik. Allah akan kasih jalannya. Seperti makna yang terkadung pada surah Muhammad ayat 21”, kata Ustadz Hartanto Saryono Lc. Al Hafidz, Direktur Yayasan Rumah Tajwid Indonesia, saat membuka acara kuliah umum, Sabtu.
Hadir sebagai pembicara utama adalah K.H Taufik Hamim Effendi, Lc. M.A Al Hafidz yang menyampaikan tema mengoptimalkan ramadhan bersama Al Quran Al Karim.
“Nanti di syurga, para penjaga Al Qur-an akan diminta ALlah membacakan kembali Al Qur-an dihadapan-Nya, memperdengarkan (tasmi’) apa yang telah dihafal dan dikuasainya. bahkan letak syurganya adalah tergantung hingga di mana hafalan seorang hamba”, kata Ustadz Taufik Effendi.
Saat ini total murid yang belajar di Rumah Tajwid Indonesia berjumlah 2.101 orang melalui kelas reguler, online dan gerakan menyemarakaan ramadhan. Domisili murid-murid Rumta tidak hanya berada di Kota Depok dan sekitarnya namun juga tersebar hingga Jerman, Swiss, Norwegia bahkan Australia yang dibimbing oleh 49 guru.
Lembaga pendidikan AL Qur-an yang dikenal dengan nama Rumta itu juga berencana merilis buku kisah nyata atau “True Story” berjudul “Kematian Yang Dirindukan” untuk mengenang salah satu guru terbaik Rumta, almarhumah Ustadzah Juyinah Anfusiyah (Ustadzah Eji) yang wafat saat mengajar Al Qur-an.
InsyaAllah “soft launching” buku tersebut akan digelar Sabtu, 10 Juni 2017 di Frankfurt Jerman dan disebar luaskan ke publik ba’da idul fitri. Yayasan juga berencana menggelar acara Rumta Peduli yang berupa pembagian sembako bagi warga-warga tidak mampu di sekitar lokasi belajar Rumah Tajwid. (FR)